Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkot Depok Tambah 233 Bed Isolasi di Wisma Makara UI

Kisar Rajaguguk
17/7/2021 09:52
Pemkot Depok Tambah 233 Bed Isolasi di Wisma Makara UI
Wisma Makara UI(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi A)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok menambah lagi tempat tidur seiring tingginya kasus korona atau covid-19 di kota setempat. Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan tempat tidur yang ditambah oleh pihaknya berada di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) II.

"Sebelumnya, kami (Pemkot) sudah menjadikan Wisma Makara UI I dan Pusat Studi Jepang UI untuk tempat isolasi pasien covid-19. Namun daya tampungnya sangat terbatas akibat lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Depok," ujar Idris, Sabtu (17/7).

Wisma Makara UI II, yang memiliki 233 tempat tidur ini, terang Idris, digunakan untuk isolasi bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) covid-19.

“Dalam rangka layanan karantina OTG dengan gejala ringan Covid-19, terutama bagi rumahnya yang kurang representatif. Untuk sementara yang sudah dibuka 233 bed,” jelas Idris.

Wisma Makara UI II, imbuh Idris, digunakan untuk isolasi pasien OTG terlebih bagi pasien yang rumahnya tidak representatif agar tidak mengalami perburukan.

“Agar tidak terjadi perburukan, kami Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menambah kapasitas bed karantina di Wisma Makara UI II ,” ucapnya lagi.

Baca juga: RSD Wisma Makara UI Penuh Pasien

Idris mengatakan, prosedur pengiriman pasien ke Wisma Makara UI II sama dengan prosedur di Wisma Makara UI I yaitu melalui rujukan Puskesmas setempat.

“Prosedurnya sama dengan seperti di Makara UI I dan Pusan Studi Jepang yang juga dijadikan tempat isolasi pasien OTG covid-19, " pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) Pemakaman Kota Depok Abdul Haris menambahkan angka kematian akibat covid-19 tinggi di Kota Depok.

"Kami setiap hari menguburkan 80-an jenazah terpapar covid-19 yang meninggal di rumah sakit ujukan di Kota Depok, " katanya.

Haris mengaku sangat khawatir lahan yang dipersiapkan tak bisa digunakan tempat penguburan jenazah bila kematian pasien covid-19 terus melonjak.

"Kami sebenarnya telah siapkan lokasi untuk pemakaman jenazah covid-19 di 8 Tempat Pemakaman Umum (TPU). Saat ini dua dari 8 lokasi yang disiapkan itu telah penuh terisi jenazah covid-19, sementara sisanya yang 6 lokasi juga telah mulai penuh jenazah covid-19," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya