Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Wagub DKI Pastikan Semua Kegiatan Ibadah Harus Dilaksanakan di Rumah

Hilda Julaika
03/7/2021 09:37
Wagub DKI Pastikan Semua Kegiatan Ibadah Harus Dilaksanakan di Rumah
Umat Katolik menjalani misa Jumat Agung memperingati wafatnya Isa Almasih secara daring di rumah, Jakarta.(MI/PIUS ERLANGGA)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan kembali semua kegiatan beribadah harus dilakukan di rumah. Pasalnya, selama pemberlakuan PPKM Darurat, 3-20 Juli, rumah atau tempat ibadah ditutup sementara.

“Rumah ibadah juga, kegiatan beribadah kita minta dilaksanakan di rumah. Tempat-tempat ibadah, masjid, gereja, vihara, klenteng, pura, dan sebagainya, termasuk tempat yang digunakan ibadah diminta meniadakan kegiatan ibadah dan dilaksanakan ibadah di rumah masing-masing,” kata Ariza, sapaan akrabnya, Jumat (2/7) malam.

Adapun pengawasan terhadap aturan ini dilakukan oleh organisasi keagamaan, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), hingga organisasi kemasyarakatan lainnya.

Baca juga: PPKM Darurat, Kapasitas Penumpang KRL Dibatasi Hanya 32%

“Kita semua saling mengawasi dan saling bantu. Perlu ada kerja sama dan kebesaran hati kita bersama bahwa mari kita beribadah kepada Tuhan, kepada Allah SWT, di rumah masing-masing. Karena keselamatan menjadi kunci utama bagi kita untuk melanjutkan berbagai kegiatan lainnya,” ungkapnya.

Adapun, selama masa PPKM Darurat ini, Pemprov DKI akan meningkatankan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

“Testing dan treatment kita sudah 15 kali lipat, sudah mencapai 150 ribu. Kalau lihat datanya di sini sudah mencapai 153 ribu,” imbuhnya.

Ariza pun meminta masyarakat Jakarta untuk taat kepada aturan PPKM darurat ini. Pasalnya, lonjakan kasus dan jumlah kasus aktif covid-19 di Jakarta yang sudah mencapai 78.394 orang.

Bahkan ada prediksi yang menyebut Jakarta terancam menembus kasus aktif hingga 100.000 kasus. Hal ini tentunya menjadi ancaman untuk fasilitas kesehatan yang bisa kolaps.

“Kami meminta seluruh warga Jakarta untuk tetap berada di rumah karena tempat terbaik bagi kita adalah di rumah dan laksanakan prokes secara baik, secara disiplin dan penuh tanggung jawab,” tutupnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik