Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Penyebab Masalah Pasokan Oksigen di DKI Menurut Anies

Basuki Eka Purnama
28/6/2021 07:26
Ini Penyebab Masalah Pasokan Oksigen di DKI Menurut Anies
Pekerja mengecek tabung oksigen medis di agen isi ulang oksigen, Jalan Lebak Bulus 3, Jakarta.(ANTARA/Reno Esnir)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masalah pasokan tabung oksigen akhir-akhir ini bukan karena stok menipis melainkan karena tidak ada armada maupun petugas yang mengantarkan ke rumah sakit.

"Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup namun terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD
kita, seiring meningkatnya permintaan," ujar Anies dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Minggu (27/6).

Anies mengatakan Jakarta memang menghadapi gelombang pasien covid-19 tertinggi selama pandemi.

Baca juga: Dalam Sepekan, 48 Pengguna KRL Ditemukan Reaktif Covid-19

Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai sumber daya manusia untuk membantu distribusi dan mengantar sampai RSUD untuk mencukupi kebutuhan melawan pandemi itu.

Anies mengatakan Jakarta membutuhkan dukungan dari semua unsur, termasuk pasokan oksigen, yang kebutuhannya akhir-akhir ini meningkat hingga 2-3 kali lipat dari biasanya.

Untuk memastikan pasokan oksigen tidak terkendala, Jumat (25/6) lalu Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi dengan para distributor oksigen di Jakarta.

"Dan alhamdulillah, langsung dieksekusi jajaran dari Satpol PP, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga hingga Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta ikut membantu memastikan distribusi oksigen lancar ke RS-RS kita," kata Anies.

"Terima kasih kepada semua yang telah ikut turun tangan dalam kerja kolosal #JagaJakarta. Jaga stamina, jaga kesehatan, InsyaAllah kita bangkit keluar dari pandemi ini sebagai kota yang lebih baik, lebih tangguh," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya