Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

450 Penumpang KRL Dites Antigen, Hasilnya 16 Penumpang Reaktif

Putri Anisa Yuliani
24/6/2021 06:39
450 Penumpang KRL Dites Antigen, Hasilnya 16 Penumpang Reaktif
Calon penumpang KRL menjalani tes usap (swab) antigen yang digelar PT KCI di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (22/6).(ANTARA/Muhammad Adimaja)

UNTUK melindungi kesehatan para pengguna dan petugas, KAI Commuter menerapkan protokol kesehatan dan menggelar tes acak antigen di sejumlah stasiun. Tes itu dilakukan secara acak sejak Senin (21/6) lalu kepada penumpang di enam stasiun.

Pada Rabu (23/6), dari 120 tes acak antigen yang berlangsung di enam stasiun, ditemukan lima calon pengguna yang hasilnya reaktif.

Mereka, yang hasilnya reaktif, telah dicegah naik KRL dan selanjutnya data mereka diserahkan kepada Puskesmas setempat.

Baca juga: DKI Jakarta Masuk Zona Merah

"Dengan demikian, dalam tiga hari pertama tes acak antigen ini total telah ada 450 calon pengguna KRL yang dites dengan 16 orang hasilnya reaktif," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi, Rabu (23/6).

Layanan KRL Jabodetabek masih beroperasi bagi masyarakat selama masa pandemi covid-19 ini, termasuk saat aktivitas dibatasi secara lebih ketat seperti saat ini.

KRL sebagai transportasi tetap tersedia untuk mereka yang benar-benar masih harus beraktivitas di luar rumah maupun memiliki keperluan mendesak.

Selain melindungi sesama pengguna KRL dari risiko penularan covid-19, kesediaan mengikuti protokol kesehatan dan tes acak antigen juga akan melindungi para petugas yang selama pendemi ini terus melayani pengguna KRL dari garis terdepan.

Selain itu, ribuan petugas juga telah mendapatkan vaksin sebagai bagian dari sasaran vaksinasi pemerintah untuk petugas layanan publik, dan secara bertahap akan mencapai seluruh petugas.

Volume pengguna KRL pada Rabu (23/6) hingga pukul 20.00 WIB mencapai 340.441 pengguna atau turun 3% dibandingkan waktu yang sama pada Selasa (22/6) kemarin.

"Tren penurunan ini sejalan dengan aturan dari pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah," tutur Anne. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya