Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan warga non-DKI dapat menerima layanan vaksinasi covid-19 di Ibu Kota. Syaratnya, mengantongi surat keterangan domisili saat datang ke sentra vaksinasi.
"Umpamanya kamu tinggal di Jakarta tapi KTP Jawa Tengah, silahkan. Karena bekerja di Jakarta, bikin surat keterangan domisili nanti dipersilahkan," ujar Ariza di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/6).
Selain itu, Ariza mendorong warga untuk segera mendatangi sentra vaksinasi di daerahnya masing-masing. Hal ini guna menggenjot target vaksinasi di DKI sebanyak 7,5 juta penduduk pada Agustus mendatang.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Diminta Ditunda Hingga Ada Vaksin untuk Anak-Anak
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mengikuti vaksinasi. Saat ini, per harinya kurang lebih 100 ribu warga divaksin.
"Sudah lebih dari 3,5 juta (warga) di DKI Jakarta yang sudah divaksin yang tahap satu dosis satu," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyanggupi target yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait vaksinasi.
Jokowi meminta Anies memberikan vaksinasi terhadap 7,5 juta warga DKI hingga akhir Agustus 2021.
"Memang target kami di Jakarta akan dilakukan kegiatan vaksinasi, Insyaallah per hari targetkan 100 ribu rata-rata. Sehingga, di akhir Agustus akan ada 7,5 juta penduduk Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin," kata Anies di Jakarta Pusat, Senin (14/6).
Anies melaporkan 2,89 juta warga DKI sudah mendapatkan vaksinasi hingga hari ini. Anies bakal mengerahkan pihaknya memvaksinasi 4,5 juta warga dalam waktu 2,5 bulan. (OL-1)
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved