Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
RIBUAN siswa lulusan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Depok tidak tertampung di sekolah menengah atas (SMA) negeri maupun sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wulayah II Provinsi Jawa Barat I Made Supriatna mengatakan 17.002 calon siswa SMA-SMK negeri di Kota Depok tidak tertampung pada penerimaan peserta didik baru 2021-2022.
Hal itu karena jumlah sekolah tidak sebanding dengan siswa yang lulus.
Baca juga: Keluar dari Restoran, Guru Dansa Tewas di Balik Kemudi Mobil
Tahun ini, jumlah siswa yang lulus, baik SMP negeri maupun swasta, mencapai 22.687 siswa. Sementara yang tertampung untuk SMA-SMK negeri hanya 5.685 siswa.
"Jika dikurangkan, jumlah lulusan dengan yang tertampung, lebih banyak yang tidak tertampung yakni 17.002 siswa, " kata dia Sabtu (12/6).
Made mengatakan siswa lulusan SMP sederajat yang tertampung untuk SMA negeri tahun ini hanya 4.116 siswa.
Sedangkan untuk SMK negeri yang tertampung hanya 1.569 siswa sehingga total kuota yang tertampung untuk SMA dan SMK negeri di Kota Depok hanya 5.685 siswa.
"Di Kota Depok hanya ada 15 SMA negeri dan 4 SMK negeri," ucapnya.
Dikatakannya, tingginya peserta didik yang tersingkir karena persaingan yang ketat dan tinggi.
"Persaingan ketat terlihat pada PPDB jalur prestasi akademis," ucapnya lagi.
Made mengakui, SMA negeri dan SMK negeri di Kota Depok menjadi primadona, dibanding daerah lain. Hal itu karena SMA dan SMK Negeri di Depok menjadi rangking pertama mengalahkan Kota Bandung. Akibatnya, banyak masyarakat yang ingin sekolah di Kota Depok.
Selain karena prestasi dan kualitas pendidikan, sambungnya, SMA negeri dan SMK negeri di Kota Depok menjadi pilihan karena jumlah lulusan yang masuk ke perguruan tinggi negeri cukup besar.
"Contoh di SMA Negeri 1 Kota Depok banyak yang keterima di perguruan tinggi negeri untuk SMPTN Universitas Indonesia (UI) yakni 90 siswa. Nah, ini menjadi kunci daya tariknya," tegasnya.
Menanggapi adanya ribuan siswa lulusan SMP sederajat yang tidak tertampung di SMA negeri dan SMK negeri, Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKB Babai Suhaimi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menambah SMA negeri dan SMK negeri di Kota Depok.
"Kami minta Pemprov Jabar tidak lepas tangan. Ribuan calon siswa SMA-SMK negeri tidak tertampung pasa PPDB 2021-2022 karena minimnya jumlah SMA-SMK negeri, " pungkasnya. (OL-1)
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
Pendidikan di Balikpapan semakin berkembang, dan orang tua kini memiliki banyak pilihan sekolah menengah pertama (SMP) untuk anak-anak mereka.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra mengunjungi korban perundungan kepada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di salah satu SMP Negeri Cimanggis Kota Depok.
Terdapat 51 lulusan SMP Negeri 19 Kota Depok yang diakomodasi sebagai peserta didik di 8 SMAN Depok.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Seorang operator Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN 19 Kota Depok, yang berinisial GR, saat ini sedang diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Kota Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved