Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PEMERINTAH Prrovinsi DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus baru covid-19 hari ini (29/5) sebanyak 807 kasus. Adapun untuk kasus aktif covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 10.465 kasus. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
"Sebanyak 13.247 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 807 positif dan 12.440 negatif," kata Dwi dalam keterangan resminya, Sabtu (29/5).
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 212 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.465 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Baca juga : Sinar Mas Land Bantu Ribuan Alat Tes Covid-19 ke Pemkab Tangerang
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 428.269 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 410.508 dengan tingkat kesembuhan 95,9%, dan total 7.296 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%," paparnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (OL-7)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved