Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Ketua Komisi A Beberkan Pentingnya ASN Ikuti Seleksi Terbuka

Putri Anisa Yuliani
18/5/2021 16:26
Ketua Komisi A Beberkan Pentingnya ASN Ikuti Seleksi Terbuka
Ilustrasi(ANTARA)

SELEKSI jabatan dinilai sebuah proses yang sangat penting bagi ASN. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. Ia menegaskan seleksi jabatan bukan hanya sekadar proses untuk memilih ASN untuk menempati suatu posisi tetapi juga untuk menilai kemampuan terbaru yang ada dalam diri ASN.

Menurutnya, setiap ASN akan memiliki kemampuan dan kompetensi yang berbeda-beda terlepas dari level jabatannya yang sama. Kemampuan tersebut dapat meningkat apabila terasah dengan baik selama memangku jabatan yang diemban selama ini.

Baca juga: 46 Penumpang Bus AKAP di Jakarta Reaktif Covid-19

"Jadi seleksi jabatan itu cukup penting. Kita bisa tahu 'grade'-nya ASN sampai dengan saat ini. Kita tahu berapa banyak dan siapa saja yang layak untuk menduduki jabatan apa saja," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (18/5).

Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menambahkan, ASN di bawah peringkat tertinggi ini akan masuk dalam 'talent pool' Pemprov DKI. Saat dibutuhkan karena ada jabatan yang kosong, mereka bisa diangkat kapan saja.

"Misal seperti seleksi Sekda. Pak Marullah peringkat tertinggi maka dia jadi. Di peringkat kedua ada Asisten Perekonomian Bu Sri. Di peringkat ketiga ada Pak Sigit. Ketika Asisten Pemerintahan kosong, Pak Sigit yang diangkat, karena dia cocok, nilainya tertinggi ketiga. Demikian juga di eselon 3 dan 4 begitu seterusnya," jelas Mujiyono.

Menurutnya, dengan sistem 'talent pool' ini Pemprov DKI juga sudah melakukan efisiensi anggaran karena tidak perlu berulang kali melakukan seleksi jabatan.

"Jadi proses pengisian jabatan selanjutnya juga akan lebih cepat, efisien, dan transparan," tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 239 ASN DKI Jakarta tidak mau melanjutkan proses seleksi jabatan untuk menempati posisi eselon 2 setara kepala dinas/kepala badan. Akibatnya, seluruh ASN itu ditegur lisan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya