Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOMISI A DPRD Provinsi DKI Jakarta menilai pelaksanaan program penanggulangan kebakaran di Jakarta belum efektif. Hal ini dapat dilihat langsung dari jumlah kerugian harta benda dan korban manusia tiap kali kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengatakan, evaluasi peralatan dan perlengkapan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) perlu dievaluasi. Meski banyak peralatan canggih, namun belum cukup memadai untuk menjangkau lokasi padat penduduk.
“Sebab setiap kebakaran selalu hangus semua, kebakaran merembet. Berarti penanganan belum benar. Harusnya Gulkarmat bisa lebih cermat membeli alat untuk memadamkan api di RW kumuh padat penduduk,” ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/4).
Menurutnya robot Dok-Ing MVF-5 U3 yang memiliki sistem robotik multiguna berbasis remote untuk tanggap darurat asal Kroasia yang dibeli Dinas Gulkarmat DKI pun tidak efektif karena belum mampu menjangkau pemukiman padat penduduk.
“Cenderung proses pemadamannya yang harus dievaluasi, karena ketika mau ke lokasi yang padat penduduk, mobil tidak sampai. Contoh saja di Tamansari, bahkan di Jatinegara sampai ada yang meninggal. Harus dibenahi dan pikirkan solusi alat canggih,” ucapnya.
Baca juga :DPRD DKI Soroti Minat Baca Warga Jakarta Terus Merosot
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi A lainnya, Syarifudin. Menurutnya tahun lalu Dinas Gulkarmat DKI tidak maksimal dalam upaya pemadaman api ketika terjadi kebakaran.
“Sejauh ini kita lihatnya masih sama seperti tahun lalu, kebakaran di DKI masih banyak dan penyelesaiannya tidak maksimal. Masih merambat ke beberapa rumah. Kepala Dinas harus punya solusi. Saya harap ke depan Gulkarmat punya terobosan untuk memperkecil ruang lingkup api agar tidak meluas,” ungkapnya.
Syarifudin berharap lokasi padat penduduk difasilitasi alat pemadam api ringan (Apar) dan sosialisasi cara penggunaannya untuk antisipasi menjalarnya api kerumah lain saat terjadi kebakaran.
“Sosialisasi juga harus sering dilakukan terlebih dimasa pandemi, bisa lewat daring, atau sosialisasi di tingkat Kelurahan agar masyarakat tidak kebingungan saat menghadapi kebakaran,” jelasnya. (OL-7)
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Opsi pemilihan kepala daerah tersebut harus didalami serius oleh lintas kementerian
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Ide pengembalian pemilihan kepala daerah (pilkada) ke sistem tidak langsung melalui DPRD tidak serta merta menjamin pengurangan biaya politik
Aksi tersebut merupakan perbuatan yang sangat zalim dengan melakukan pemerasan terhadap masyarakat miskin yang sedang mencari kerja.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil memadamkan kebakaran yang sempat melanda Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, kemarin.
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyelamatkan dua pekerja gondola karena tersangkut di Gedung UNJ, Rawamangun.
DINAS Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok berkilah tidak memerintahkan satpam menghadang, memeriksa, menginterogasi, serta melarang wartawan
Setelah ditangkap, ular dimasukkan ke karung dan kemudian dilepas di kawasan yang jauh dari permukiman.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kebakaran atau saat kebakaran. Simak pesan dari petugas pemadam kebarakaran berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved