Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PLATFORM home care Okhome mengklaim mengalami pertumbuhan hingga empat kali lipat meski ada pandemi covid-19.
Sejak berdiri pada 2016, start-up tersebut memulai pelayanannya dengan pembersihan hunian untuk wilayah Jakarta, yang secara berkala berekspansi ke wilayah lain seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Dee, selaku Direktur Okhome, mengaku awalnya pihaknya khawatir dengan pertumbuhan Okhome saat diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Namun, ternyata, tidak perlu waktu lama bagi setiap orang untuk beradaptasi. Masyarakat justru lebih memperhatikan kebersihan termasuk kebersihan hunian. Hal ini membawa angka permintaan pembersihan hunian kian hari kian tinggi," ujar Dee dalam keterangan resminya, Senin (19/4)
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Air selama Pandemi
Meskipun dengan adanya permintaan yang mendadak tinggi namun Okhome tetap melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan kualitas dan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan.
Beberapa diantaranya mitra pembersih dan teknisi diwajibkan melakukan cek kesehatan serta tes covid-19 setiap dua pekan secara rutin. Pada saat pelayanan wajib menggunakan masker, menggunakan face shield, hingga mengganti pakaian baru.
Selain itu, Okhome yang memiliki akun Instagram @okhome_cleaning, berencana untuk memperluas unit bisnis mereka dengan layanan AC, pelayanan penyemprotan desinfektan, pembersihan kantor, pembersihan kos dan properti lainnya.
"Hingga saat ini unit bisnis pelayanan AC juga bertumbuh cepat," kata Dee.
Dengan pertumbuhan yang luar biasa signifikan dan melihat begitu banyak peluang serta permintaan yang tinggi, Dee mengatakan itu semakin mendorong pihaknya siap melebarkan sayap ke kota lain seperti Surabaya.
“Kami berharap dengan meluncurkan service home cleaning di Surabaya bulan ini agar dapat melayani warga Surabaya dengan maksimal serta membantu pekerja kerah biru mendapat penghasilan tambahan,” ujar Dee.
Dee juga mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan program baru agar dapat melayani masyarakat dengan lebih maksimal lagi jelang Idul Fitri pada bulan depan. (R-3)
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved