Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Anies Targetkan 95% Lansia Sudah Divaksin Sebelum Idul Fitri

Selamat Saragih
13/4/2021 17:58
Anies Targetkan 95% Lansia Sudah Divaksin Sebelum Idul Fitri
Ilustrasi vaksinasi lansia(Antara)

GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia di Ibu Kota bisa tercapai 95 persen sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

"Kita akan kejar sehingga 90-95 persen lansia bisa tuntas divaksin sebelum Idul Fitri 1442 Hijriah," kata Anies dalam penjelasannya, di Jakarta, Selasa (13/4).

Anies menambahkan, vaksinasi kelompok lansia di Jakarta saat ini sudah mencapai 58 persen untuk penyuntikan vaksin dosis pertama.

Namun yang telah tuntas mendapatkan dosis tahap kedua baru total 20 persen dari target sebanyak 911.631 orang lansia di Jakarta.

"Dan proses vaksinasi di Jakarta terus berjalan dengan cepat. Kami memprioritaskan lansia dan petugas pelayan publik," ujar Anies.

Sementara vaksinasi dosis kedua untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 95,8 persen dari target 112.301 orang.

Anies mengklaim, kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta sudah mulai membaik, terlihat dari angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta mulai melandai.

"Kasus aktif di Jakarta relatif landai di kisaran 6.000-7.000 kasus aktif, sesudah beberapa bulan yang lalu sempat mencapai angka 26.000 kasus aktif," katanya.

Begitu juga dengan fasilitas kesehatan yang mulai kosong dari pasien-pasien Covid-19. Sehingga memberikan rasa aman saat ibadah Ramadhan untuk semua orang di Jakarta.

Data kemajuan penanganan Covid-19 di Jakarta, tambah Anies, menjadi satu tolok ukur pemerintah untuk melonggarkan masjid bisa dijadikan tempat tarawih tahun ini.

"Berita-berita baik ini ikut menjadi pertimbangan, menjadi dasar pemerintah dalam mengatur pembatasan kegiatan ibadah pada bulan Ramadhan yang tahun ini bisa lebih longgar dibandingkan tahun lalu," kata Anies.

Namun demikian, Anies kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Banyak negara lain mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19 karena ditemukannya varian baru virus corona, lanjut Anies.

"Karena itu, penting sekali untuk kita serius mencegah hal serupa tidak terjadi di sini. Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah dan tidak mengkhianati pelonggaran yang sedang dibuat saat-saat ini," pungkas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016 itu. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya