Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI tengah menyelidiki aksi koboi dari seorang pria pengendara mobil di Duren Sawit, Jakarta Timur yang menodong pistol kepada warga. Kapolsek Duren Sawit AKP Rensa membenarkan kejadian tersebut. Rensa mengatakan pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui identitas dan pemicu pria tersebut mengacungkan pistol tersebut.
"Memang benar ada kejadian itu di wilayah hukum Polsek Duren Sawit. Kami masih menyelidiki," kata Rensa, ketika dihubungi, Jumat (2/4).
Rensa mengatakan nantinya polisi akan menjelaskan lebih rinci mengenai hasil penyelidikan tersebut, termasuk dari mana pistol tersebut didapatkan.
"Nanti kita sampaikan perkembangannya," kata Rensa.
Baca juga: Selama Paskah, Istiqlal Sediakan Parkir untuk Jemaat Katedral
Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi kejadian yang viral di media sosial itu. Sahroni meminta polisi menindak pengemudi mobil yang mengacungkan senjata api tersebut. Ia mengatakan kejadian tersebut memalukan dan tidak dibenarkan, sekaligus menebar ancaman dan menimbulkan ketakutan kepada warga.
"Mengancam di depan umum dengan senjata api, ya sama saja seperti tertoris mengancam dengan bom. Sama-sama memunculkan ketakutan dan kepanikan, jadi sudah sepantasnya untuk polisi agar segera menemukan dan menindak pelaku," katanya.
Sahroni meminta polisi mengusut asal kepemilikan senjata api tersebut. Ia mengatakan memiliki senjata api harus sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Sebelumnya, beredar video di media sosial weorang pria menggunakan mobil Fortuner warna hitam dengan nomor polisi B 1673 SJV mengacungkan pistol kepada warga yang tengah mengerumuni pengemudi sepeda motor di wilayah BKT Duren Sawit, Jakarta Timur.(OL-4)
Amatlah betul bahwa negara harus hadir dan memenuhi kewajiban dalam melindungi HAM warganya. Negara harus memperketat prosedur penggunaan senjata, khususnya senjata api
Adapun terdapat enam langkah dan sekaligus pertimbangan seorang anggota Polri dinilai layak memegang senjata api.
Pemegang senjata seharusnya memiliki kecakapan mengendalikan emosi.
Polresta Tangerang mengamankan sembilan pucuk senjata api ilegal dan ratusan butir peluru tajam dari seorang pria berinisial EC (42) di Perum Puri Asih, Pasar Kemis Tangerang, Selasa (24/12).
Polisi menemukan 10 peluru kaliber 5,56 milimeter, 11 peluru kaliber 9 milimeter dan satu peluru pendek.
Axel Djody Gondokusumo, putra kedua artis senior Ayu Azhari terkait kasus jual-beli senjata api kepada AM, pengemudi Lamborghini yang berlagak koboi di Kemang, beberapa hari lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved