Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DINAS Bina Marga DKI Jakarta akan kembali melakukan uji coba operasional fly over Lenteng Agung. Uji coba operasi ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan pada 31 Januari, 1 Februari, dan 2 Februari lalu. Fly over berbentuk tapal kuda itu akan diuji coba operasi mulai 1 April mendatang.
"Uji coba nanti pada 1-6 April. Mulai dibuka pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00WIB," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi, Selasa (30/3).
Hari menjelaskan pada uji coba tahap kedua ini pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan yang didapat dari hasil evaluasi uji coba tahap pertama yakni seperti pemberian marka jalan, rambu lalu lintas, beton pembatas jalan, dan lain-lain.
Pada uji coba tahap kedua ini, jalur khusus sepeda juga telah disiapkan. Ia juga memberikan perhatian khusus pada titik belokan fly over tersebut. Fly over Lenteng Agung dan fly over Tanjung Barat memang berbentuk tapal kuda dan fungsinya khusus menjadi tempat putaran balik kendaraan.
Baca juga: Kurangnya Pengawasan Jadi Kelemahan SIKM
"Lumayan banyak seperti penambahan marka jalan, kemudian penambahan lampu flip flop yang dapat berkedip, kemudian penambahan traffic light, kemudian penambahan jalur sepeda, kemudian penambah pengaman fly over supaya aman di tikungan. Secara garis besar itu, sekalian finishing-finishing kurang," jelasnya.
Fly over Lenteng Agung dan Tanjung Barat akan sama-sama dilengkapi dengan JPO yang ramah lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Sementara itu, uji coba tahap 2 baru akan dilakukan pada fly over Lenteng Agung.
"Untuk Tanjung Barat belum selesai semua. JPO kemarin ada masalah pembebasan lahan tapi sekarang sudah selesai tinggal konstruksi. Jadi itu nanti," terangnya.
Hari menegaskan, kemungkinan besar uji coba tahap kedua ini akan menjadi yang terakhir. Apabila hasil evaluasinya baik, tidak lama lagi fly over ini bisa dibuka seterusnya. Fly over Lenteng Agung memiliki panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter. Jalan layang ini dibangun dengan APBD DKI pada 2019 lalu dan ditargetkan selesai tahun lalu namun terhambat karena pandemi covid-19. (OL-4)
Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan akan memaksimalkan mobil tilang elektronik atau Etle Mobile, guna menertibkan kendaraan yang masih lawan arah di jalan Lenteng Agung,
Satlantas Polres Jaksel penindakan E-Tle Mobile guna memantau sepanjang Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kejadian tersebut beredar di media sosial. Dari video yang dihimpun, tampak korban tergeletak di jalan bersimbah darah.
Hari menemukan lahan tersebut diduduki oleh warga tanpa surat-surat yang sah.
Sebelum ada JPO, lanjut Anies, untuk menyeberang di Lenteng Agung adalah perjalanan menantang, namun kini perjalanan menyeberang lebih aman.
Kemacetan mengular mulai di depan Universitas Pancasila hingga mendekati titik naik flyover tapal kuda Lenteng Agung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved