Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan kenaikan batas gaji maksimal penerima rumah down payment (DP) Rp0 bukan karena program tersebut tidak laku. Justru, minat target penerima awal tetap tinggi.
"Tidak benar soal pengaruhnya pada penjualan karena untuk penjualan hunian DP Rp0 untuk unit 36m2, unit yang sudah terjual adalah 95%," kata Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Sarjoko dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3).
Sisa unit yang belum terjual adalah unit dengan ukuran studio. Sarjoko juga yakin kenaikan tersebut tidak berpengaruh pada penjualan karena target penerima makin luas.
Baca juga: Pemprov DKI Siap Dipanggil KPK Terkait Kasus Pengadaan Lahan
"Mengingat, mereka yang berpenghasilan Rp14,8 juta merupakan pekerja yang juga membutuhkan hunian di DKI Jakarta," kata dia.
Ia juga mengungkapkan mayoritas peminat rumah DP Rp0 adalah warga berpenghasilan Rp7 juta, sesuai dengan target awal.
Pihaknya kini tengah menyiapkan mekanisme agar kelompok dengan penghasilan rendah dapat memenuhi ketentuan perbankan dengan sistem cicilan yang tetap ringan dan terjangkau.
"Kelompok yang sementara masih belum sesuai dengan ketentuan perbankan, kami utamakan untuk mendapatkan rusunawa sambil menata kondisi keuangan mereka," terang dia.
Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan 882 unit hunian dengan down payment (DP) Rp0. Ratusan unit telah terjual di sejumlah lokasi.
"Sebanyak 681 unit laku terjual. Jumlah tersebut data per 5 Maret 2021," kata Sarjoko, saat dikonfirmasi, Minggu (14/3).
Hunian vertikal itu terjual 599 unit di Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Kemudian, di Perum Perumnas di Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat, terjual 38 unit. Sisanya, terjual 44 unit di Sentraland Cengkareng, Jakarta Barat. (OL-1)
Apersi juga berkomitmen mengupayakan masyarakat berpenghasilan rendah mendapat kemudahan mengajukan KPR rumah.
Program ini menggunakan bahan bangunan yang berkelanjutan, desain yang efisien energi dan skema pembiayaan yang mendukung akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Lokasi Podomoro Park di Bandung Selatan yang strategis membuat unit Avanya Avega memiliki daya tarik sendiri di kalangan investor.
KBP kembali meluncurkan produk hunian terbarunya di kawasan perbukitan seluas 80 hektare yang dinamakan Bumiluhur Hegar.
KRISIS akibat pandemi covid-19 tidak menyurutkan minat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memanfaatkan program bantuan pemerintah guna membeli rumah pertama mereka.
Alokasi anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada 2021 mencapai Rp19,1 triliun untuk 157.500 unit rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved