Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PELAKU UMKM antusias mengikuti pelatihan daring yang digelar oleh Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Selatan, Selasa (16/3). Tercatat, ada 1.070 pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan bertema 'Kolaborasi Meningkatkan Omset Pelaku UMKM Bersama Jakpreneur PPAPP Jakarta Selatan' itu.
“Kegiatan pelatihan ini sangat relevan dengan motivasi para UMKM saat masa pandemi ini. Seperti kita ketahui bersama, pandemi ini memberikan dampak negatif terhadap sektor ekonomi di Indonesia, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” kata Kepala Suku Dinas PPAPP Jaksel Fathur Rochim.
Fathur berharap kegiatan pelatihan daring kolaborasi ini dapat membawa manfaat bagi kemajuan usaha para pelaku UMKM binaan Jakpreneur PPAPP Jakarta Selatan.
“Semoga pelatihan ini dapat menambah wawasan, serta kompetensi para UMKM sehingga dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih produktif, inovatif dan kreatif,” ucapnya.
Baca juga: Program UMKM Gotong Royong, Cara Promosi di Masa Pandemi
Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan pelatihan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.15 WIB tersebut yaitu dari PT. Sanjaya Tama (Es Krim Walls Perwakilan Jakarta), yang berbagi kiat dan strategi menarik bagaimana menaikan omset penjualan. Kemudian dari Bank DKI yang membahas akses permodalan.
Untuk diketahui, dalam pelatihan ini pelaku UMKM peserta Jakpreneur PPAPP terdiri dari para kader Dasa Wisma, Kader PKK, Pengelola RPTRA, Posyantek dan masyarakat umum lainnya yang memiliki kemauan kuat untuk meningkatkan kemajuan usahanya.
"Sampai dengan triwulan pertama 2021 ini, tercatat lebih dari 3000 UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur Sudin PPAPP Jakarta Selatan," jelasnya.(OL-5)
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved