Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berencana menguji coba kamera tilang elektronik atau e-TLE portabel pada tahun ini.
"Ya, nanti untuk e-TLE portabel ini kita masih taraf uji coba. Bentuknya bisa helmet cam, dash cam, dan bisa body cam," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (16/3).
Sambodo berharap kamera tilang portabel yang terdapat di helm, dasbor, dan tubuh anggota polisi itu dapat terhubung dengan basis data kendaraan bermotor. Kemudian, juga terkoneksi pada Traffic Manajemen Center (TMC) Polda Metro Jaya.
Baca juga: DPRD DKI akan Evaluasi Efektifitas Jalur Sepeda Permanen
"Jadi, misalnya kita uji coba body cam yang ketika dia menangani laka lantas, atau berhadapan dengan pelanggar, dia bisa nyalakan body cam itu. Sehingga ketika terjadi adu mulut dan sebagainya bisa direkam kamera dan bahkan bisa dipantau TMC," ujar Sambodo.
Sambodo menyebut kamera portabel yang berbentuk body cam itu nantinya juga dapat bermanfaat saat mengawal unjuk rasa. Apa pun yang terjadi saat demontrasi itu akan terekam dan dapat terpantau oleh petugas TMC Polda Metro Jaya.
"Ini sedang kita uji coba teknologi nya, kalau nanti tidak terkejar di 23 Maret 2021 pada saat launching e-ETLE nasional, kita akan kejar di titik yang lain," ungkap Sambodo.
Sambodo belum dapat memastikan jumlah pengadaan kamera tilang portabel itu. Pihaknya masih fokus melakukan uji coba. (OL-1)
Lapas Cipinang penuh upaya pengungkapan yang sedang dilakukan Direktorat Siber Polda Metro Jaya dalam kasus open BO yang dikendalikan AN, seorang warga binaan.
DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan persoalan petugas meminta SIM Jakarta Saat menilang pengemudi mobil.
DIREKTUR Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengklarifikasi video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang petugas menanyakan "SIM Jakarta" kepada pengendara
Sebanyak 1.437 personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas.
Penilangan manual masih diterapkan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menjelaskan bahwa operasi Patuh Jaya 2025 menyasar empat aspek utama, yaitu: pengendara, kendaraan, lokasi, dan kegiatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved