Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

DPRD DKI Minta ada Pengawasan Ketat Kelompok tak Taat Protokol

Hilda Julaika
18/2/2021 11:21
DPRD DKI Minta ada Pengawasan Ketat Kelompok tak Taat Protokol
Warga melintas dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di Jalan Juanda, Depok.(MI/Bary Fathahilah )

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, meminta ada pengawasan khusus dan ketat terhadap kelompok masyarakat yang lalai protokol kesehatan. Selain itu, mereka juga didorong masuk menjadi prioritas vaksinasi. Pasalnya kelompok ini berkontribusi pada penyebaran covid-19 di tengah pandemi tak terkendali.

“Kelompok ini harus diawasi, divaksin dan ditegakkan aturan karena kelompok ini yang bikin pandemi jadi tidak terkendali,” katanya kepada Media Indonesia, Kamis (18/2).

Baca juga: Pasal Gaib UU ITE

Gilbert juga baru melihat Pemprov DKI akhir-akhir ini lebih proaktif kepada masyarakat. Untuk mengingatkan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Namun, di lapangan belum semua warga mengerti dan mau menjalankan protokol ini. Sehingga Pemprov DKI perlu memiliki kemampuan dalam mengenal dan mengelola kelompok tak patuh aturan ini.

“Baru belakangan ini Pemprov DKI lebih proaktif mengimbau warga. Sebelumnya hampir tidak terdengar imbauan seperti ini (pentingnya protokol). Akan tetapi tidak semua warga mau menjalankan imbauan ini, dan kemampuan mengenali dan mengelola kelompok ini yang tidak kita lihat ada dilakukan Pemprov DKI,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menyampaikan bahwa sulit untuk meredam penularan covid-19 di tengah-tengah masyarakat apabila tidak terbangun gootng royong untuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu dibuktikan dengan cepatnya penularan covid-19 dari hari ke hari yang sulit diimbangi dengan upaya penambahan kapasitas perawatan pasien covid-19 di RS-RS rujukan.

"Kalau penyebarannya tidak mudah diredam. Dia bertambah seperti deret ukur sementara kapasitas perawatan covid-19 kita seperti deret hitung," kata Ariza di Balai Kota, Senin (15/2).

Di sisi lain, upaya untuk mengendalikan covid-19 terus dilakukan seperti meningkatkan kapasitas rawat serta meningkatkan 3T yakni testing, tracing, treatment. Politikus Partai Gerindra itu menegaskan dengan 3T yang ditingkatkan, maka orang-orang yang terpapar covid-19 dapat sesegera mungkin diidentifikasi.

"Mereka bisa segera kita rawat, kita isolasi dengan demikian memutus mata rantai penyebaran. Kemudian angka kesembuhannya tinggi sekarang 90% dan angka kematiannya 1,6%. Itulah cara kita mengendalikannya," terangnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya