Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya belum memberlakukan sistem ganjil genap seperti yang diterapkan di Kota Bogor, Jawa Barat. Pemprov DKI masih menerapkan kebijakan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai tindak lanjut pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga tanggal 8 Februari 2021.
“Ya, ganjil genap juga tidak. Jadi kita masih melaksanakan program yang seperti sekarang sampai tanggal 8 Februari,” ujar Ariza sapaan akrab Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Sabtu (6/2).
Pemprov DKI, kata Ariza, akan melakukan evaluasi pelaksanaan pengetatan PSBB selama ini dan memutuskan kebijakan yang terbaik dalam rangka pengendalian Covid-19 di Ibu Kota.
“Setelah tanggal 8 Februari nanti atau 7 Februari, kita rapat dulu untuk memutuskan yang terbaik. Prinsipnya Pemprov DKI Jakarta ingin memberikan pelayanan, pencegahan, penanganan dan penanggulangan Covid-19 yang terbaik bagi masyarakat,” jelas Ariza.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit, tempat tidur, ICU dan tenaga kesehatan.
Kata Ariza, bahkan rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 sudah ditambah dari 101 menjadi 106 RS dengan kapasitas 8.240 tempat tidur isolasi dan 1.120 tempat tidur ICU.
“Begitu juga dengan sarana dan prasarana lainnya termasuk hotel untuk tempat isolasi mandiri juga kita tambah. Bahkan kita sedang mengkaji perlunya ruang isolasi mandiri bagi ibu-ibu yang hamil. Begitu juga tempat pemakaman terus kita tambah,” ungkap Ariza.
Namun, ujar wagub DKI, peningkatan fasilitas kesehatan dan tempat isolasi bukan solusi untuk menangani Covid-19.
Menurut dia, pihaknya tidak bisa terus menerus kejar-kejaran antara peningkatan kapasitas kesehatan dengan penyebaran Covid-19.
“Jadi, kami sampaikan sebaik apapun fasilitas diberikan, jauh lebih penting jika masyarakat itu sendiri patuh, taat, dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan (3 M),” ujar Ariza (Ssr/OL-09)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan kebijakan ganjil-genap kendaraan karena adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 pada Rabu (27/11).
Peniadaan sistem ganjil-genap pada 16 September 2024, bertepatan dengan hari libur nasional dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.
Pelaksanaan kebijakan ganjil-genap di Jakarta ditiadakan pada 17 dan 18 Juni 2024 karena libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.
POLRI mencatat sebanyak 4.027 pemudik melanggar kebijakan ganjil genap (gage) selama arus mudik Lebaran 2024 di Tol Jakarta-Cikampek-KM 414 Tol Kalikangkung. Surat tilang dikirim ke alamat
SELAMA libur lebaran Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tidak menerapkan aturan ganjil genap di 25 ruas jalan Ibu Kota.
Pembatasan itu bisa dilakukan dengan larangan melintas atau dengan rekayasa lalu lintas.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved