Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEREKONOMIAN DKI Jakarta pada Triwulan IV-2020 kembali tumbuh positif 2,54% (q-to-q), sedikit melambat dibandingkan triwulan III-2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan, pertumbuhan selama dua triwulan ini belum cukup untuk menyeimbangkan kontraksi besar yang terjadi pada triwulan II-2020. Sehingga menjadikan perekonomian DKI Jakarta pada tahun 2020 terkontraksi sebesar minus 2,36%.
"Hampir seluruh lapangan usaha mengalami kontraksi, kecuali jasa kesehatan, informasi dan komunikasi dan jasa keuangan. Dari sisi pengeluaran, kontraksi perekonomian terjadi pada seluruh komponen kecuali pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP)," kata Buyung dalam konferensi pers daring, Jumat (5/2).
Konsumsi rumah tangga yang merupakan motor pertumbuhan dari sisi pengeluaran mengalami kontraksi akibat menurunnya daya beli masyarakat. Demikian juga untuk komponen lain, seperti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), ekspor dan impor.
Perbedaan pertumbuhan antar lapangan usaha selama pandemi Covid-19 ini sedikit banyak telah mengubah struktur perekonomian DKI Jakarta.
Kebutuhan yang tinggi akan jasa informasi dan komunikasi dalam rangka mematuhi protokol kesehatan mendorong lapangan usaha ini tumbuh dengan sangat tinggi melampaui jasa perusahaan.
Pada 2020, jasa informasi dan Komunikasi tumbuh 11,12% dan meningkatkan kontribusinya menjadi 9,41%.
"Aktivitas masyarakat kembali meningkat setelah diterapkan aturan PSBB transisi pada pertengahan Oktober hingga Desember. Momen Natal dan Tahun Baru juga meningkatkan aktivitas masyarakat dibandingkan triwulan sebelumnya," jelas Buyung.
Pada triwulan ini, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) tumbuh sebesar 4,32% setelah sebelumnya tumbuh 1,15%. Peningkatan konsumsi rumah tangga terutama pada kelompok transportasi, akomodasi dan restoran serta rekreasi.
Pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) pada triwulan ini tumbuh sebesar 31,65%. PKP menjadi motor penggerak perekonomian Jakarta di era pandemi. Belanja barang dan belanja sosial dalam rangka menanggulangi dampak covid-19 menjadi penyebab komponen PKP tumbuh tinggi. (Put/OL-09)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei angkatan kerja nasional (Sakernas), jumlah angkatan kerja mencapai 142 juta per Februari 2024.
Pojok Statistik Unpar merupakan implementasi dari kerja sama yang sudah dijalin Unpar bersama BPS Jabar
Tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi perekonomian Indonesia secara menyeluruh, seiring memburuknya ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Peningkatan angka harapan hidup, harapan sekolah, dan lama sekolah membutuhkan upaya yang konsisten, persisten, sinergi, dan kolaborasi seluruh elemen bangsa
PEKAN lalu, secara tidak sengaja mendengar percakapan ibu saya dengan adiknya terkait harga jual padi yang mengalami peningkatan.
MEMASUKI usia ke-79 setelah merdeka, ada banyak tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved