Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Atasi Tumpukan Sampah, 5000 Petugas DLH DKI Disiagakan

Putri Anisa Yuliani
01/2/2021 17:31
Atasi Tumpukan Sampah, 5000 Petugas DLH DKI Disiagakan
Ilustrasi(MI/Fransisco Carollio )

DINAS Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyiagakan 5.000 personel yang berasal dari UPK Badan Air dan Suku Dinas Lingkungan Hidup di lima wilayah kota administrasi selama musim hujan. Mereka disiagakan di lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman.

Para petugas akan disiagakan selama 24 jam untuk mengatasi penumpukan sampah yang dapat menyumbat saluran, pintu air, hingga mesin-mesin pompa selama musim hujan ini dan dapat menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan banjir.

Plt Kepala DLH DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan, ribuan petugas juga ditempatkan untuk memantau perkembangan situasi dan melakukan penanganan sampah terutama di 10 titik khusus yaitu di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, aliran Pesanggrahan Angke, dan aliran Kali Sunter.

"Selain satgas ini, personel dan armada organik tetap melakukan pelayanan rutin. Personel dan armada organik ini siap juga dimobilisasi melakukan penanganan pascabanjir," ucap Syaripudin dalam keterangan resminya, Senin (1/2).

Baca juga : Kasus Covid-19 Tinggi, Kapolda Metro Sidak Pasar Kaget Kalibata

Di samping itu, ia menjelaskan, sarana yang disiagakan satgas ini terdiri dari 44 mobil pickup angkut sampah, 50 truk sampah, 5 ekskavator jenis spider, 6 ekskavator long arm, 20 ekskavator jenis biasa, serta satu ekskavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi, dan 12 orang petugas mekanik.

"Jika perlukan armada pelayanan rutin dari daerah lain juga dapat dimobilisasi ke daerah terdampak. Target kita penanganan cepat sesuai arahan gubernur," tegasnya.

DLH DKI Jakarta telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penanangan sampah di musim penghujan. SOP dilakukan berdasarkan perkembangan kondisi hasil pantauan dari tim satgas, BPBD/BMKG/CRM/ Info lainnya terkait kenaikan tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, curah hujan yang tinggi dan banjir ROB yang dibagi menjadi 4 mode yaitu mode normal, mode awas, mode tergenang, dan mode rehabilitasi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya