Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Peduli Kaum Tuli, Polri Libatkan Juru Bahasa Isyarat

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
29/1/2021 17:45
Peduli Kaum Tuli, Polri Libatkan Juru Bahasa Isyarat
Ilustrasi relawan saat membimbing warga yang ingin belajar bahasa isyarat.(Antara/Feny Selly)

DIVISI Humas Polri melibatkan juru bahasa isyarat untuk memenuhi hak kaum difabel, khususnya tuli, untuk mendapatkan informasi.

Pemandangan berbeda itu pertama kali muncul dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jaringan internasional, yang digelar Divisi Humas Polri pada Jumat (29/1).

Seorang perempuan dengan pakaian berwarna hitam tampak berdiri di dekat Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Karo Penmas Brigjen Rusdi Hartono dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar.

Baca juga: Listyo Rumuskan Program 100 Hari Pertama Sebagai Kapolri

Peremuan berkaca mata itu memainkan kedua tangannya dengan bahasa isyarat saat Irjen Argo berbicara. Dia merupakan juru bahasa isyarat yang sengaja dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan informasi.

Menurut Argo, Divisi Humas Polri akan melibatkan juru bicara isyarat dalam setiap konferensi pers. Sehingga, kalangan difabel mendapatkan informasi yang sama dan utuh.

“Kegiatan konfernsi pers di Mabes Polri mulai saat ini dan seterusnya, akan berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini mengikutsertakan juru bicara isyarat untuk kaum difabel,” jelas Argo.

Baca juga: Wagub DKI Sebut tidak Ada Gejala Serius Setelah Vaksinasi

Pelibatan juru bahasa isyarat juga sebagai bentuk komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Terutama untuk memberikan ruang bagi kaum difabel di tengah Korps Bhayangkara.

Artinya, masyarakat berkebutuhan khusus bisa mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai kompetensi yang dimiliki. Kelompok difabel dapat bertugas di bidang administrasi, pelayanan, hingga analisis teknologi informasi.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya