Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ANGGOTA Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai tak wajar bila kader suatu partai secara blak-blakan meminta agar kepala daerah yang diusung oleh partainya sendiri mundur dari jabatannya.
Hal itu disuarakan Zita menanggapi Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena dianggap menyerah dalam menangani covid-19.
"Kritik boleh. Tapi kalau sampai minta mundur, wah, aneh juga itu kalau datangnya dari partai pendukung," kata Zita dalam keterangan resminya, Selasa (26/1).
Menurutnya, mengurus berbagai masalah termasuk pandemi covid-19 di Ibu Kota bukan perkara mudah. Mengurus Jakarta bisa dikatakan mirip dengan sulitnya mengurus Indonesia.
Baca juga: Menpar Sandiaga Dorong Semua Pihak Ikut Pulihkan Sektor Pariwisata
"Saya rasa mengurus Jakarta itu bukan perihal mudah. Sulitnya 11-12 dengan Indonesia. Karena Jakarta itu kan Miniatur Indonesia," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itupun menegaskan tetap mengapresiasi kinerja gubernur serta jajaran yang bisa maksimal menangani covid-19 di tengah keterbatasan dana karena angggaran yang menyusut akibat pandemi.
"Saya apresiasi kinerja gubernur walaupun belum sempurna tapi saya nilai ikhtiarnya Tidak pernah berhenti untuk menyelamatkan dan mengedukasi warga DKI terhadap covid-19," tandasnya. (OL-4)
Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.
Pramono mengatakan, berdasarkan data penjualan, pembelian dan kunjungan di Jakarta yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, angka yang didapat saat ini telah melampaui target.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Pramono mengatakan bahwa ia merupakan orang Jawa tetapi dalam kultur Betawi ia akan memperjuangkan semua ciri khas Betawi agar menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved