Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bima Arya: Perlu Satu Aplikasi Update RS Covid-19 se-Jabodetabek

Hilda Julaika
25/1/2021 17:14
Bima Arya: Perlu Satu Aplikasi Update RS Covid-19 se-Jabodetabek
RS Lapangan Bogor(Humas pemkob Bogor)

WALI Kota Bogor Bima Arya mengusulkan pemerintah pusat pimpin koordinasi terkait informasi ketersediaan ruang perawatan covid-19 di RS rujukan covid-19 di Jabodetabek. Nantinya bisa diwujudkan dalam bentuk aplikasi sehingga masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tanggerang (Jabodetabek) bisa mengakses informasi tersebut.

Menurut Arya, hal ini bisa membantu keresahan warga yang kebingungan dan kesulitan untuk mengetahui rumah sakit yang kosong. Ketika ada keluarganya yang terpapar virus covid-`19.

“Usulannya pemerintah bisa ambil alih koordinasi soal ini. Harus ada koordinasi intens tentang kelangkaan tempat tidur. Sistem rujukan ada di aplikasi sehingga datanya bisa di-update. Jangan usahanya sendiri-sendiri,” kata Bima dalam diskusi daring di BNPB pada Senin (25/1).

Baca juga :Tingkat Kesembuhan Pasien di Wisma Atlet 86,50%

Pihaknya mengaku sering ditelpon oleh warga yang kebingungan mencari perawatan covid-19 di rumah sakit. Karena sebagian besar sudah penuh. Dengan adanya informasi yang diperbaharui diharapkannya bisa memberikan kemudahan informasi.

“Saya sering dapat telpon juga warga Jakarta, itu penuh (rumah sakit). Sehingga kami pikirkan itu, tantangannya aplikasi atau datanya harus di-update. Jadi kalau kosong ya kosong, kalau terisi ya terisi,” usulnya.

Sementara itu, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tugas Ratmono mengatakan koordianasi di tingkat Jakarta sendiri sudah ada. Melalui grup tertentu yang bisa menginformasikan penanganan covid-19 di rumah sakit rujukan.

Namun, memang belum bisa diakses oleh masyarakat. Sehinga masih membutuhkan optimalisasi.

“Kami sampaikan untuk dioptimalkan sehingga bisa terakses oleh masyarakat. Dan kami laporkan ke Satgas Covid-19 juga agar pelayanan kesehatan melalui sistem ini bisa diakses semua pihak,” ungkapnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik