Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Baru 23% Tenaga Kesehatan di Bogor Daftar Vaksinasi Korona

Dede Susianto
24/1/2021 22:19
Baru 23% Tenaga Kesehatan di Bogor Daftar Vaksinasi Korona
Ilustrasi(Antara)

TAHAP pertama pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) segera berakhir.

Namun menjelang vaksinasi tahap kedua, nakes yang sudah divaksin di Kota Bogor baru sekitar 20%.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, per 22 Januari 2021 hingga pukul 19.00, baru 2.263 orang atau 23.74% yang sudah divaksin Sinovac. Adapun sasarannya sebanyak 9.533 orang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, proses vaksinasi terus berjalan.

Dia menyebut, jumlah registrasi ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) per hari itu (Jumat, 22 Januari), ada 472 orang di 11 puskesmas, 13 rumah sakit dan 3 (tiga) Klinik.

"Jumlah total yang registrasi sampai hari ini ada 2.723 orang atau 28,56% dari 9.533 sasaran,"terangnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa sedianya pada hari itu ada dua fasilitas pelayanan kesehata yang dijadwalkan memberikan layanan pada saat itu. 

Hanya saja tidak ada yang mendaftar. Kedua fasilitas kesehatan tersebut yakni Klinik KF Juanda dan Rumah Sakit Melania.

Sementara itu, lanjutnya, untuk jumlah vaksin yang sudah terdistribusi saat ini, sebanyak 6.520 vial atau 71,18% dari 9.160 vaksin stock ke 25 Puskesmas, 4 Pustu, 21 rumah sakit dan 4 klinik.

Adapun jumlah vaksin yang sudah digunakan, katanya sebanyak 2.263 vial atau 34,71% dari 6.520 vial yang terdistribusi.

Sedangkan untuk lokasi vaksinasi Sri menyebutkan ada di 54 faskes, yakni di 25 puskesmas, 4 (empat) puskesemas pembantu (pustu), 21 rumah sakit dan 4 (empat) klinik.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi pertamakali di Kota Bogor dilaksanakan pada Kamis(14/1) di Puskesmas Tanah Sareal.

Orang yang pertama disuntik adalah Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Dedie menggantikan Wali Kota Bogor, Bima Arya karena statusnya sebagai penyintas covid-19.

Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, untuk tahap pertama, Kota Bogor mendapatkan 9.160 dosis vaksin Sinovac.

Dari jumlah itu, 10 dosis diantaranya disuntikan kepada Wakil Wali Kota Bogor, unsur forkopimda, tokoh agama, kepala dinas kesehatan, dan direktur RSUD.

Ditargetkan vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan hingga 28 Januari. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya