Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Operasional Basarnas Rasman mengatakan tim gabungan saat ini fokus dalam pencarian keberadaan kotak hitam dari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Rasman mengatakan pihaknya akan terus mencari keberadaan CVR yang belum ditemukan. Hal ini sekaligus membantah adanya informasi mengenai ditemukannya perekam suara kokpit itu.
"Khusus untuk masalah CVR, bahwa sampai saat ini belum kita temukan. Yang beredar di gambar adalah baru casingnya, ya," kata Sarman, di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1).
Lebih lanjut, Sarman mengatakan pihaknya juga masih mencari bagian tubuh korban dan puing-puing pesawat.
"Body part tetap diutamakan, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban. Yang kedua adalah serpihan juga tetap diprioritaskan, dan yang berikutnya ada CVR banyak menjadi pertanyaan," ungkap Sarman.
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 162 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Data postmortem sampai hari ini pukul 01.00 WIB telah kami terima dari posko 1 Tanjung Priok sebanyak 162 kantong jenazah," ujar Komandan DVI Polri Kombes Hery Wijatmoko, di RS Polri, Jakarta, Sabtu (16/1).
Hery mengatakan dari 162 kantong jenazah tersebut,152 kantong jenazah tengah diperiksa untuk mengidentifikasi korban. Ia menuturkan pihaknya juga menerima 74 kantong properti.
Selain itu, Hery mengatakan tim DVI telah menerima 288 sampel DNA dari keluarga korban.
Per Sabtu (16/1) siang ini, tim DVI Polri telah mengidentifikasi sebanyak 17 jenazah korban, yakni Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, Yohanes Suherdi, Pipit Priyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni, dan Rahmawati. Empat jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga, yakni Okky Bisma, Asy Habul Yamin, Fadly Satrianto, dan Ricko. (OL-8)
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
KNKT pun telah mendirikan posko pencarian SJ-182 di Pulau Lancang. Posko itu dibangun guna memudahkan pencarian memori CVR pesawat SJ-182.
Menurut Menhub, sisanya akan dibayar karena saat ini ada yang terkendala persoalan dengan ahli waris.
Jokowi juga meminta agar pnyelesaikan pemberian santuan dapat disalurkan kepada seluruh korban.
Kedua korban itu merupakan anak-anak, yakni Zurisya Zuar Zai (8 tahun) dan Umbu Kristin Zai (2 tahun)
MESKIPUN dikatakan baik-baik saja, sesungguhnya standar keselamatan penerbangan Indonesia memerlukan inspeksi mendalam.
Sebelumnya, tim DVI telah mengidentifikasi 17 jenazah korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved