Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

DVI Polri Identifikasi 7 Kantong yang Berisi Korban Sriwijaya Air

Rahmatul Fajri
10/1/2021 17:54
DVI Polri Identifikasi 7 Kantong yang Berisi Korban Sriwijaya Air
Ilustrasi(Antara)

KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) mulai mengidentifikasi tujuh kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Rusdi mengatakan mulai besok tim DVI akan mengidentifikasi potongan tubuh korban melalui 21 sampel DNA yang telah dikumpulkan hari ini. Rusdi mengatakan sebanyak 306 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Kementerian Kesehatan, dan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia akan bekerja sama mengidentifikasi jenazah korban.

"Mulai besok tim akan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah maupun hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1).

Rusdi berharap keluarga korban dapat mendatangi Posko Antemortem DVI di RS Polri untuk memberikan data dan informasi mengenai korban. Data dan informasi itu bisa berupa dokumen seperti ijazah, kartu keluarga. Selain itu, juga dibutuhkan sampel DNA dari keluarga satu darah dari korban, seperti orang tua dan anak.

Baca juga : Posisi Blackbox Pesawat Sriwijaya SJ 182 sudah Diketahui

"Atau keterangan apa pun bisa membantu mengidentifikasi jenazah yang ada dalam kecelakaan tersebut," kata Rusdi.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

Kronologis hilangnya kontak, pesawat SJ 182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB pesawat terpantau pada ketinggian 1700 kaki dari Jakarta. Diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki, dengan mengikuti standard instrument departure.

Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Route melihat pesawat Sriwijaya Air tersebut tidak pas mengikuti arah koordinat 075 derajat, melainkan ke barat laut (north west). Air Traffic Controller (ATC) langsung melaporkan arah pesawat, tapi dalam hitungan detik pesawat itu hilang dari radar.

Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Total manifest tercatat 50 orang penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru pesawat. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya