Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KAPOLRES Metropolitan Kota Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar berjanji akan mengungkap kasus kematian Akseyna Ahad Dori atau akrab disapa Ace, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia ( MIPA UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada tahun 2015.
“Segala persoalan yang mungkin belum terselesaikan saya akan pelajari dulu, tapi Insya Allah itu pasti harus,” kata Kapolres Jumat (8/1).
Kapolres yang baru sehari bertugas di Polres Metropolitan Kota Depok itu menegaskan bahwa semua kasus yang belum terungkap akan menjadi hutang. Oleh karenanya kata dia harus diselesaikan.
“Permasalahan yang mungkin belum terselesaikan, kasus soal Akseyna itu jadi utang, PR buat Polres Depok,” tegasnya.
Imran mengaku masih harus mempelajari kasus tersebut. Diakui dia bahwa dirinya baru menjabat sebagai Kapolres Metropolitan Kota Depok dan masih banyak yang perlu dipelajari.
Baca juga: Bareskrim Cecar Dirut RS Ummi Bogor dengan 35 Pertanyaan
“Insya Allah nanti kita lihat dulu ya, saya baru satu hari nanti saya pelajari nanti, Insya Allah,” ungkapnya.
Diketahui bahwa kasus Ace ini sudah lima tahun lebih belum terungkap. Ace ditemukan tewas di Danau Kenanga, UI Kota Depok pada Kamis 24 Maret 2015. Ketika ditemukan, ada batu yang diletakkan dalam tas yang digembloknya. Sehingga pada perkiraan awal Ace tewas bunuh diri.
Ketika penyidik melakukan pendalaman baru diketahui bahwa Ace ternyata tewas dibunuh. Namun hingga kini siapa pembunuhnya masih menjadi misteri. (OL-4)
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menuai sorotan dari masyarakat setelah mengundang Peter Berkowitz, peneliti dari Stanford University dan menimbulkan kontroversi,
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tidak mau memberikan komentar mengenai diundangnya akademisi Peter Berkowitz ke Universitas Indonesia (UI).
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved