Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MOBIL penumpang perseorangan dan sepeda motor berusia lebih dari tiga tahun tidak melakukan uji emisi atau tidak lulus uji emisi gas buang, akan dikenai disinsentif. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Mengemudi Kendaraan Bermotor.
Pergub itu antara lain berisi aturan tentang pemberian tarif parkir tertinggi dan penegakan tilang. Hasil pelaksanaan uji emisi ini direkam dalam Sistem Informasi Uji Emisi dan dapat diakses Dinas Perhubungan dan Kepolisian, sehingga terintegrasi untuk pemeriksaan kendaraan.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin, di Jakarta, Rabu (30/12), mengatakan, jika pemilik kendaraan bermotor yang tidak lulus uji emisi menggunakan fasilitas parkir di DKI Jakarta, maka otomatis akan dikenakan tarif parkir tertinggi yang berlaku saat membayar.
Hal ini tertuang dalam Pasal 20 Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor yang merupakan pengganti Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2007. “Bahwa Peraturan Gubernur ini mulai berlaku setelah enam bulan terhitung sejak tanggal diundangkan,” kata Syaripudin.
Selain itu, lanjutnya, penegakan hukum berupa sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai lalu lintas dan angkutan jalan juga dapat dijatuhkan kepada pemilik kendaraan bermotor yang tidak melaksanakan kewajibannya, melakukan uji emisi gas buang dan memenuhi ambang batas emisi.
Penegakan hukum di jalan digelar Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengacu kepada UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 285 dan 286 yaitu ancaman denda maksimal Rp250.000 untuk sepeda motor dan ancaman denda maksimal Rp500.000 untuk mobil. (Ssr/OL-09)
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, mengatakan pihaknya belum mengeluarkan keputusan kenaikan tarif parkir. Ia mengaku masih mengkaji beberapa hal terkait rencana tersebut.
Politikus PDIP itu menilai sebaiknya kenaikan tarif parkir menunggu proses Pilpres 2019 selesai.
Pemprov DKI juga harus memikirkan kemampuan masyarakat menengah ke bawah yang hanya bisa mengandalkan kendaraan roda dua dalam bekerja.
Kenaikan tarif tersebut cukup signifikan karena mencapai delapan kali lipat.
Kebijakan itu justru membuat mereka pindah ke Gedung DPRD DKI Jakarta, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Hari ini tidak terlihat satu pun kendaraan yang terparkir di trotoar Kebon Sirih.
Kontrol rutin pekerjaan harus setiap hari dilakukan untuk memastikan jajaran di dua SKPD bekerja dengan optimal meski dipimpin oleh satu orang.
Setiap ASN yang akan naik jabatan diberikan dua pilihan: mengundurkan diri atau dicopot bila kinerja tidak mencapai target atau terdapat kesalahan fatal.
TGUPP memiliki peranan yang cenderung mendominasi pejabat struktural di Pemprov DKI Jakarta. Tim itu juga tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengimplementasikan kebijakan.
PEMPROV DKI Jakarta belum lama ini melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II.
Seleksi terbuka, merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIDAK mudah menyelenggarakan pemerintahan daerah (pemda), di tengah pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved