Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Polrestabes Surabaya Jaga Akses Menuju Suramadu

Faisol Taselan
06/5/2016 18:45
Polrestabes Surabaya Jaga Akses Menuju Suramadu
(Antara/Didik Suhartono)

SEJUMLAH mobil dan bus yang melintas Jembatan Suramadu, Kamis (5/5) malam mengalami kerusakan ringan, menyusul aksi lempar dilakukan suproter sepak bola yang melakukan sweeping terhadap suporter Malang yang menuju ke Madura.

Hingga Jumat (6/5) petugas dari Polrestabes Surabaya masih berjaga jaga di sepanjang akses jalan menuju Jembatan Suramadu, untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa tersebut.

Peristiwa itu terjadi ketika ratusan suporter yang mengaku asal Surabaya hendak menghadang suporter Arema Malang menuju Madura. Suporter Surabaya melakukan sweeping terhadap mobil berplat nomor N dari Malang di sepanjang akses jalan menuju Jembatan Suramadu.

Beberapa mobil yang lewat dicurigai berisi suporter. Mereka kemudian melakukan penghadangan, namun ada mobil yang tetap jalan sehingga dilempar suporter. Situasi malam ini memansa karena suporter makin bringas dengan menghentikan mobil yang hendak lewat ke Suramadu. Tercatat empat mobil dan tujuh bus rusak dibagian kaca.

Petugas Polrestabes Surabaya yang datang ke lokasi langsung menghalau para suporter tersebut. Mereka kemudian membubarkan dan diminta tidak masuk ke jalan raya. Situasi berhasil dikendalikan, meski sempat terjadi aksi lempar dengan petugas kepolisian.

"Kita amankan ada 20 orang suporter yang ikut lempar ke arah kendaraan," kata Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKB Arnapi di Surabaya.

Kondisi sekarang, katanya, sudah kondusif. Kendaraan yang menuju Suramadu tetap seperti biasa. Petugas juga berjaga jaga di sepanjang jalan tersebut.

Menurut Arnapi, pihaknya juga telah menghalau dan mengalihkan kendaraan berplat N yang hendak masuk ke Suramadu agar tidak melanjutkan perjalanan. Kalaupun akhirnya aksi sweeping kali ini berujung bentrok, itu lebih disebabkan banyaknya massa yang akhinya tak terkendali.

"Tapi kami sudah bisa mengendalikan massa dan meminta mereka segera membubarkan diri, sebab bila masih memaksa kita bertindak tegas," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya