Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta segera membahas perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi.
Berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta, pembahasan akan dimulai dengan Rapat Paripurna penyampaian penjelasan Gubernur DKI Jakarta terhadap perubahan Perda tersebut, Senin (7/11) mendatang.
Selanjutnya, masing-masing fraksi akan menyusun pandangan umum dan disampaikan dalam Rapat Paripurna sekaligus mendengar jawaban Gubernur DKI Jakarta yang rencananya dijadwalkan pada Senin (14/12).
Baca juga: Polemik Pelabuhan Marunda, DPRD Gali Keterangan Mantan Direksi KBN
Wakil Ketua Bamus DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan Perubahan Perda RDTR dan Peraturan Zonasi perlu dibahas karena merupakan kewajiban DPRD dalam menjalankan fungsinya mengevaluasi payung hukum tersebut setiap lima tahun.
“Saya sampaikan bahwa ini adalah kewajiban kita mengevaluasi setiap lima tahun. Sebab dalam lima tahun pasti ada bangunan baru yang belum masuk dalam Perda nomor 1 ini,” katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu (2/12).
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta Heru Hermawanto mengaku siap membahas pasal-pasal Perda RDTR bersama Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI yang dijadwalkan mulai 4 Januari sampai 13 Januari 2021.
“Kami dari eksekutif berharap mudah-mudahan ini bisa terlaksana. Kami apresiasi Bamus bisa menjadwalkan ini segera, dan kami siap membahas pasal-perpasal,” tandasnya. (OL-1)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan pelayanan pada masyarakat yang menjadi korban insiden demonstrasi di Jakarta. Sebanyak 38 orang yang mengalami luka-luka
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta batal memangkas trotoar Jalan TB Simatupang sebagai salah satu solusi meningkatkan kapasitas jalan.
Keberadaan RTH bisa mengurangi polusi udara. Di samping itu, pemenuhan RTH di Jakarta juga menjadi kewajiban bagi para pengembang properti.
ANGGOTA Komisi A DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani, mendorong Pemprov DKI memberikan ruang kerja yang layak bagi penyandang disabilitas.
Menurut Yustinus, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan langkah penanganan jangka pendek dan menengah, yakni melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian.
Rencana pengalihan status PAM Jaya dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved