Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

194 Ribu UKM Jakpreneur Didorong Bertransformasi Digital

Putri Anisa Yuliani
27/11/2020 15:48
194 Ribu UKM Jakpreneur Didorong Bertransformasi Digital
Ilustrasi(Antara)

PEMPROV DKI Jakarta hingga saat ini telah mencetak 194.536 UKM dari total target 200ribu UKM berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Kepala Bidang UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (PPKUKM) DKI Jakarta Elizabeth Ratu Rante Allo menjelaskan angka ini melebihi ekspektasi karena sudah 90% lebih dari target pembentukan UKM di Jakarta yang menjadi program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama menjabat dapat dicapai dalam waktu tiga tahun saja.

Hal itu disampaikan Ratu dalam webinar Manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Bagi UMKM pada Jumat (27/11). Jakpreneur adalah program pengembangan kewirausahaan yang bermula dari gagasan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan program bernama Okeoce. Program tersebut kemudian dikemas ulang dengan nama Jakpreneur dengan target membentuk 200ribu UKM dalam waktu 5 tahun masa jabatan Anies.

"Sampai saat ini sudah ada 194.536 UKM Jakpreneur yang terbentuk. Tentu kita sangat bersyukur sekali dan saya mengapresiasi kepada jajaran di tujuh SKPD yang turut mengawal dan membantu agar target ini dapat tercapai," kata Ratu.

Di samping itu, Ratu mengungkapkan karena target yang melebihi ekspektasi ini, ia pun berharap dapat melakukan pekerjaan lainnya yakni fokus pada peningkatan kualitas UMKM yang terbentuk tersebut pada tahun keempat dan tahun kelima sisa masa jabatan gubernur.

"Karena target ini bisa lebih cepat, mari kita fokuskan tahun keempat dan tahun kelima ini sebagai tahun untuk meningkatkan kualitas para UKM Jakpreneur yang sudah terbentuk agar bisa naik kelas," jelasnya.

Baca juga : Warga Kampung Becek Sulap Lahan Sempit Jadi Hijau Selama Pandemi

Ia menjelaskan, dalam era pandemi ini, para UKM juga didorong agar memiliki kapasitas transformasi digital yakni berekspansi menggunakan kanal-kanal penjualan daring seperti 'e-commerce' serta berinovasi terhadap produknya agar bisa bertahan di era keterbatasan pertemuan fisik akibat pandemi.

Ia mengatakan transformasi digital pun mutlak dilakukan agar bisa bertahan. Di sisi lain, dengan melirik 'e-commerce' diharapkan, para UKM bisa bertahan. Sebab, di masa pandemi ketika hampir seluruh sektor terdampak, 'e-commerce' justru mencatatkan kenaikan.

"Pada kuartal 3 tahun ini, transaksi yang dicatatkan oleh 'e-commerce' mencapai Rp70 triliun atau lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu yakni Rp60 triliun," tutur Ratu.

Dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas UKM agar bisa memperluas pasar melalui jaringan penjualan daring, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kerja sama kolaborasi dengan berbagai pihak. 

"Seperti yang terbaru ini kita mengadakan kerja sama dengan Shoppe yang mana ada 323 UKM kita yang sudah melalui kurasi oleh Shoppe ikut serta dalam 'Shopee Bazaar Online Jakpreneur' yang dilaksanakan pada 16-20 November. Tidak hanya berkesempatan menjual produk di Shopee, Shopee juga memberikan pelatihan kewirausahaan digital kepada para pelaku usaha," terangnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik