Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan perlu pertimbangan matang dalam membuka sekolah di Jakarta. Menurutnya, ada dua hal penting jika sekolah di Jakarta akan menerapkan kegiatan belajar tatap muka. Dua aspek tersebut adalah aspek pengawasan dan protokol kesehatan.
“Kalau mengenai belajar tatap muka, harus dipertimbangkan dari dua hal. Satu dari aspek pengawasannya bagaimana itu harus jelas. Ini kan dua pihak, satu peserta didik dan gurunya. Di sisi lain ada orang tua dan pihak Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan. Ini melakukan pengawasannya gimana,” kata Trubus saat dihubungi, Selasa (24/11).
Untuk aspek pengawasan, Trubus menyarankan adanya Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah. Satgas inilah yang akan melakukan pemantauan selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung. Adapun beberapa hal yang dipantau seperti penegakan protokol kesehatan, jam belajar yang diperketat dan pengawasan aktivitas lainnya.
“Iya pembatasan jam belajar supaya tak menimbulkan kerumunan. Jam belajar diperketat dan lebih banyak di kelas. Setelah jam belajar langsung pulang, nggak boleh ada kerumunan lagi. Termasuk lingkungan sekitar sekolah. Misalnya, pedagang nggak boleh ada karena timbul kerumunan. Maka satpam harus tegas di situ. Perlu ada Satgas di tiap sekolah,” paparnya.
Baca juga: Sekolah di DKI Tunggu Instruksi Anies Soal Belajar Tatap Muka
Adapun beberapa protokol kesehatan yang harus diperhatikan di antaranya, antarpelajar dan bangku sekolah harus berjarak, rajin mencuci tangan, wajib memakai masker selama di sekolah. Hal-hal seperti ini, sambungnya, harus jelas aturannya di sekolah dan pihak yang membuat aturan tersebut.
“Nanti misalnya ada anak tak pakai masker itu bagaimana? Apakah sekolah menyediakan atau kalau berapa kali nggak pakai masker ada sanksinya nggak di situ. Seperti dihukum menyapu lantai, membersihkan ruang kelas, toilet dll. Kan harus ada sanksi sekaligus memberikan pendidikan,” paparnya.
Sementara itu, Fraksi Gerindra menilai pembukaan sekolah perlu pertimbangan-pertimbangan yang matang. Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani pembukaan sekolah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Pemprov DKI Jakarta diminta melakukan kajian mendalam untuk mmebuka pendidikan tatap muka di Ibu Kota.
“Saya rasa pembukaan sekolah itu perlu dipertimbangkan secara matang. Tidak semudah itu membuka kembali sekolah hanya memikirkan aspek psikologis tanpa mempertimbangkan aspek biologisnya juga dengan cermat,” kata Rani saat dihubungi, Selasa (24/11).(OL-5)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Kurikulum Singapura memang sedang menjadi tren belakangan ini, mengusung konsep edukasi sejak dini dengan menanamkan pemahaman bahwa sekolah adalah rumah.
"Dukungan ini misalnya dengan memberikan lebih banyak ruang bermain bersama teman, berolahraga, dan mengembangkan bakatnya.“
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi
KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved