Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TINDAKAN tegas Panglima Kodam (Pangdam) Jaya terkait penurunan baliho Imam Besar FPI Rizieq Shihab, mendapat apresiasi dari masyarakat.
Hal itu tecermin dari ratusan karangan bunga yang berjejer di depan markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur. Karangan bunga dari berbagai komunitas itu berisi dukungan kepada Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Dari pantauan Media Indonesia, Senin (23/11), karangan bunga yang berjejer sepanjang hampir 200 meter itu juga menarik perhatian warga yang melintas. Banyak warga yang berhenti untuk berfoto dengan latar karangan bunga.
Baca juga: DPRD DKI: Penurunan Baliho Rizieq Seharusnya Dilakukan Pemprov
Petugas dari TNI dan Polisi pun turun tangan dengan berjaga di pinggir jalan. Tujuannya mencegah kemacetan lalu lintas.
"Saya mendukung Pangdam Jaya karena sudah tegas," ungkap Ali, pria paruh baya yang berhenti di depan karangan bunga dan berswafoto.
Diketahui, Dudung mencuri perhatian publik dalam beberapa hari terakhir. Perintah tegasnya untuk menurunkan baliho milik FPI dengan jargon "revolusi akhlak" disertai foto Rizieq Shihab, membuatnya banjir dukungan. Bahkan, Dudung dengan lantang meminta pembubaran FPI.
"TNI Hebat, Kodam Jaya dahsyat. Kami lintas alumni Bandung dukung TNI dan Kang Dudung," bunyi tulisan karangan bunga dari Lintas Alumni Bandung.
Baca juga: TNI Turunkan Baliho Rizieq, IPW Beri Apresiasi
"Terima kasih Kodam Jaya atas ketegasanmu melawan pemecah bangsa," pesan karangan bunga dari Komunitas Srikandi Indonesia.
Dudung kemudian merespon derasnya dukungan yang mengalir kepadanya. Dia menekankan bahwa upaya menjaga keamanan tidak hanya dari TNI, namun juga hasil kerja bersama Polri dan Satpol PP.
“Dukungan itu tidak hanya untuk TNI saja, tapi polisi juga. Sebetulnya, pencabutan baliho itu sudah dilakukan Satpol PP, polisi dan TNI. Kita lakukan sama-sama. Jadi, situasi sudah mulai aman. Harapan masyarakat yang selalma ini mungkin resah, mulai membaik," pungkas Dudung.(OL-11)
SEORANG kawan mengirimkan pertanyaan renungan via pesan singkat, terkait dengan Teori Intervensi Militer ke ranah sipil dari Huntington (1957) dan Janowitz (1960), apakah relevan kembali?
Ma'arif menuturkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak hadir dalam Reuni Akbar 212. Ketidakhadiran Prabowo memang tidak diundang oleh pihak panitia acara.
Polisi tidak menyiapkan pengamanan secara khusus terhadap kedatangan HRS di bandara.
Kepulangan Rizieq yang rencananya kembali pada Selasa (10/11) mendatang.
"Jadi kalau jemput ke bandara tidak perlu banyak-banyak, apalagi jumlahnya sampai jutaan," ujarnya.
Sebagai objek vital nasional, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dijaga TNI sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved