Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Sumber Kerumunan di Jakarta

Hilda Julaika
18/11/2020 12:47
Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Sumber Kerumunan di Jakarta
Pendukung Rizieq Shihab memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.(AFP/Fajrin Raharjo )

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh dari kegiatan-kegiatan yang menjadi sumber kerumunan di Jakarta. Pasalnya, kerumuanan-kerumunan ini melanggar protokol kesehatan sehingga bisa mempercepat penyebaran covid-19.

Pemprov pun memastikan belum ada rencana pencopotan Satpol PP hingga pihak RT/RW terkait acara Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan.

“Kita belum sejauh itu berpikir (pencopotan). Kita harus berpikir tenang dan jernih melakukan evaluasi terhadap beberapa kegiatan belakangan ini,” kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Rabu (18/11).

Baca juga: Luhut Sindir Pejabat DKI yang Hadiri Acara Rizieq di Petamburan

Adapun sumber kerumunan-kerumunan yang dimaksud mulai dari acara pernikahan putri Rizieq, Sabtu (14/11), di Petamburan, kemudian kegiatan sebelumnya termasuk di penjemputan Rizieq di Bandara Soetta, peletakan batu pertama masjid di Puncak, Jawa Barat.

“Semua akan dievaluasi. Tentu (dievaluasi) dengan pimpinan Banten, Jawa Barat, Satgas Pusat, dan pemerintah pusat,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan agar peristiwa seperti kerumanan di acara Rizieq bisa menjadi pelajaran bersama.

Riza menilai kegiatan seperti perayaan Maulid Nabi bisa disesuaikan dengan masa pandemi ini. Artinya tidak perlu mengundang banyak orang dan bisa melalui virtual.

Karena ketentuan acara seperti ini pun sudah ada, yakni dengan pembatasan 50%. Hingga beberapa aturan protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, pengecekan suhu, dan perlengkapan pendukung lainnya.

“Kemudian ada perlengkapan pendukung, peralatan sarana dan prasarana seperti wastafel, hand sanitizer, dan lain-lain, jaga jarak, ada pembatas, ada traffic low dan sebagainya. Jadi semua harus diatur. Ke depan kegiatan-kegiatan seperti Maulid Nabi harus mengikuti protokol kesehatan,” pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya