Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIRKAMSEL Korlantas Polri, Brigjen Chrysnanda Dwilaksana, mengatakan akan terus meningkatkan pengawasan pada begal sepeda di Jakarta. Khususnya untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan atau kejahatan yang sasarannya pesepeda di Ibu Kota.
Ia juga menilai perlu adanya panic button pada masing-masing sepeda yang memiliki kualitas tinggi karena kerap menjadi sasaran dari para pelaku pencurian atau begal sepeda. Sekaligus sebagai bentuk pengamanan asuransi.
“Kita hanya berupaya bagaimana meminimalisir agar jangan terjadi peluang kejahatan. Kepolisian telah dan akan terus meningkatkan kualitas pelayanan di bidang keamanan dan keselamatan,” dalam Webinar “Membuat Jakarta Ranah bagi Pesepeda” di Jakarta, Sabtu (14/11).
Baca juga: Kejagung Siap Serahkan Dokumen Kasus Joko Tjandra ke KPK
Pihaknya memaparkan telah menjalankan dan akan meningkatkan penjagaan, pengaturan, pengawalan, hingga patro li pada titik jalur pesepeda. Termasuk dengan pelayanan pemantauan melalui CCTv dan kamera yang dikendalikan dari traffic management center.
“Di sini kita juga ada penjagaan, oengaturan, pengawalan, patroli, pelayanan secara CCTV atau kamera yang diikendalikan traffic management center,” jelasnya.
Meski begitu, ia tak memungkiri pengawasan ini tidak bisa dilakukan di semua jalan. Karena pasti ada ruas-ruas jalan, tempat, atau penggal-penggal tertentu yang tidak terjangkau. “Namun demikian pada ruas, tempat, atau penggal-penggal tertenti ini tidak tercover semuanya,” ujarnya.
Pihaknya pun terus mengejar jaringan dari pelaku begal sepeda ini. Karena para pencuri ini tidak bekerja sendirian. Melainkan ada jaringan yang mengorganisir.
“Karena mereka juga tidak sendiri pasti ada jaringannya. Hal ini tentu ada loaksi tempat penampungan, jadi Kepolisian sudah memetakan mana lokasinya dan kalau ada sesuatu terjadi ini cepat ditangani,” pungkasnya. (OL-6)
Para pelaku selalu mempersenjatai diri dengan senjata tajam berupa golok. Mereka tidak segan-segan membacok korban, jika tidak menyerahkan kendaraannya.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Polisi di Kabupaten Bekasi terus menekan tingkat kriminalitas jalanan
KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan tindakan yang meresahkan masyarakat yang dilakukan gangster di bulan Ramadan ini menurun.
Setelah kejadian pembegalan dan mengetahui jika polisi memburunya, terduga pelaku tidak pernah lagi pulang ke rumahnya.
Kejadian itu bermula saat korban sedang menghubungi rekannya untuk meminta bantuan. Tiba-tiba pelaku menggunakan sepeda motor mencoba merampas ponsel yang sedang dipegang korban.
Pendiri komunitas Bike to Work Poetoet Soedarjanto mengapresiasi minat masyarakat yang meninggi untuk menggunakan sepeda di tengah pandemi covid-19
"Pas naik sepeda dia kumpul 10 sampai 20 orang kumpul itu yang menjadi permasalahan penyebaran (covid-19),"
Dishub DKI pun sudah menerjunkan personel untuk melakukan patroli. Namun, kewenangan patroli yang dilakukan petugas Dishub DKI terbatas di jalur-jalur sepeda.
Syafrin tidak menyarankan pesepeda meletakkan barang berharganya di saku yang ada di baju olahraga khusus pesepeda karena sangat riskan dan mudah dijambret
Polisi serius untuk menangani kasus begal terhadap pesepeda yang marak belakangan ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved