Begal Sepeda Masih Marak, Polri Nilai Perlu ada Panic Button

Hilda Julaika
14/11/2020 15:30
Begal Sepeda Masih Marak, Polri Nilai Perlu ada Panic Button
Pesepeda melintas di jalanan Jakarta(MI/ Andri Widiyanto )

DIRKAMSEL Korlantas Polri, Brigjen Chrysnanda Dwilaksana, mengatakan akan terus meningkatkan pengawasan pada begal sepeda di Jakarta. Khususnya untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan atau kejahatan yang sasarannya pesepeda di Ibu Kota.

Ia juga menilai perlu adanya panic button pada masing-masing sepeda yang memiliki kualitas tinggi karena kerap menjadi sasaran dari para pelaku pencurian atau begal sepeda. Sekaligus sebagai bentuk pengamanan asuransi.

“Kita hanya berupaya bagaimana meminimalisir agar jangan terjadi peluang kejahatan. Kepolisian telah dan akan terus meningkatkan kualitas pelayanan di bidang keamanan dan keselamatan,” dalam Webinar “Membuat Jakarta Ranah bagi Pesepeda” di Jakarta, Sabtu (14/11).

Baca juga: Kejagung Siap Serahkan Dokumen Kasus Joko Tjandra ke KPK

Pihaknya memaparkan telah menjalankan dan akan meningkatkan penjagaan, pengaturan, pengawalan, hingga patro li pada titik jalur pesepeda. Termasuk dengan pelayanan pemantauan melalui CCTv dan kamera yang dikendalikan dari traffic management center.

“Di sini kita juga ada penjagaan, oengaturan, pengawalan, patroli, pelayanan secara CCTV atau kamera yang diikendalikan traffic management center,” jelasnya.

Meski begitu, ia tak memungkiri pengawasan ini tidak bisa dilakukan di semua jalan. Karena pasti ada ruas-ruas jalan, tempat, atau penggal-penggal tertentu yang tidak terjangkau. “Namun demikian pada ruas, tempat, atau penggal-penggal tertenti ini tidak tercover semuanya,” ujarnya.

Pihaknya pun terus mengejar jaringan dari pelaku begal sepeda ini. Karena para pencuri ini tidak bekerja sendirian. Melainkan ada jaringan yang mengorganisir.

“Karena mereka juga tidak sendiri pasti ada jaringannya. Hal ini tentu ada loaksi tempat penampungan, jadi Kepolisian sudah memetakan mana lokasinya dan kalau ada sesuatu terjadi ini cepat ditangani,” pungkasnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya