Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wagub DKI Bantah Jumlah Tes Swab Sengaja Diturunkan

Putri Anisa Yuliani
10/11/2020 15:10
Wagub DKI Bantah Jumlah Tes Swab Sengaja Diturunkan
Wakil Gubernur DKI Jakarta saat memantau kesiapan bioskop yang kembali beroperasi.(Antara/Hafidz Mubarak)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantah sengaja menurunkan jumlah tes swab demi sinyal bahwa kasus covid-19 di Jakarta melandai.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya terus berupaya meningkatkan tes swab, serta menjangkau lebih banyak orang.

“Kalau tes sejauh yang saya tahu, terus ada peningkatan. Jadi tidak menurun. Kami berencana sampai 9-10 ribu spesimen. Ini belum sampai,” jelas Ariza, sapaan akrabnya, di Balai Kota, Senin (9/11).

Baca juga: Epidemiolog Sebut Kerumunan Sambut Rizieq Ciptakan Klaster Korona

“Tapi angka kami terus meningkat sejak 5 ribu spesimen, 6 ribu spesimen, 7 ribu spesimen, 8 ribu spesimen. Jadi rata-rata seperti itu sudah lebih baik ya," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menilai angka tes swab di Jakarta sudah 4-5 kali lipat dari angka standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Selain itu, jumlah tes kita 45% berkontribusi pada nasional," tutur Riza.

Dengan jumlah tes tersebut, angka tes swab di Ibu Kota menjadi yang tertinggi di Indonesia. Upaya penanggulangan covid-19 di Jakarta juga diperkuat peningkatan sarana dan prasarana kesehatan lainnya.

Baca juga: Jakarta Nihil Zona Merah, Wagub: Warga Mulai Beradaptasi

"Jumlah lab juga kami tambah. Sudah 58 di Jakarta dengan kapasitas 16.711 sampel per hari. Mudah-mudahan ada peningkatan ruang ICU, tempat tidur, RS rujukan, lab, tenaga kesehatan. Termasuk obat-obatan, masker, APD dan vitamin, terus kita tingkatkan," kata Ariza.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia di situs corona.jakarta.go.id untuk periode 30 Oktober-5 November, terdapat 69.469 spesimen yang dites atau rata-rata pemeriksaan 9.924 spesimen per hari.

Jumlah itu turun dibandingkan jumlah spesimen yang diperiksa pada periode 23-29 Oktober, yakni 75.402 spesimen yang diperiksa atau rata-rata 10.771 spesimen per hari.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya