Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantah sengaja menurunkan jumlah tes swab demi sinyal bahwa kasus covid-19 di Jakarta melandai.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya terus berupaya meningkatkan tes swab, serta menjangkau lebih banyak orang.
“Kalau tes sejauh yang saya tahu, terus ada peningkatan. Jadi tidak menurun. Kami berencana sampai 9-10 ribu spesimen. Ini belum sampai,” jelas Ariza, sapaan akrabnya, di Balai Kota, Senin (9/11).
Baca juga: Epidemiolog Sebut Kerumunan Sambut Rizieq Ciptakan Klaster Korona
“Tapi angka kami terus meningkat sejak 5 ribu spesimen, 6 ribu spesimen, 7 ribu spesimen, 8 ribu spesimen. Jadi rata-rata seperti itu sudah lebih baik ya," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menilai angka tes swab di Jakarta sudah 4-5 kali lipat dari angka standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Selain itu, jumlah tes kita 45% berkontribusi pada nasional," tutur Riza.
Dengan jumlah tes tersebut, angka tes swab di Ibu Kota menjadi yang tertinggi di Indonesia. Upaya penanggulangan covid-19 di Jakarta juga diperkuat peningkatan sarana dan prasarana kesehatan lainnya.
Baca juga: Jakarta Nihil Zona Merah, Wagub: Warga Mulai Beradaptasi
"Jumlah lab juga kami tambah. Sudah 58 di Jakarta dengan kapasitas 16.711 sampel per hari. Mudah-mudahan ada peningkatan ruang ICU, tempat tidur, RS rujukan, lab, tenaga kesehatan. Termasuk obat-obatan, masker, APD dan vitamin, terus kita tingkatkan," kata Ariza.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia di situs corona.jakarta.go.id untuk periode 30 Oktober-5 November, terdapat 69.469 spesimen yang dites atau rata-rata pemeriksaan 9.924 spesimen per hari.
Jumlah itu turun dibandingkan jumlah spesimen yang diperiksa pada periode 23-29 Oktober, yakni 75.402 spesimen yang diperiksa atau rata-rata 10.771 spesimen per hari.(OL-11)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved