Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Epidemiolog Sebut Kerumunan Sambut Rizieq Ciptakan Klaster Korona

Hilda Julaika
10/11/2020 10:47
Epidemiolog Sebut Kerumunan Sambut Rizieq Ciptakan Klaster Korona
Massa dari berbagai daerah memadati akses tol menuju bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (10/11), untuk menjemput Rizieq.(ANTARA/Muhammad Iqbal)

EPIDEMIOLOG Dicky Budiman menyoroti kerumunan panjang yang tercipta di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut kedatangan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang kembali ke Tanah Air. Menurutnya, kerumunan massa seperti ini di dalam wilayah negara yang covid-19 belum terkendali pasti menimbulkan klaster covid-19.

"Setiap kerumunan massa seperti itu, dalam situasi wilayah atau negara yang belum terkendali covid-19, akan menciptakan klaster," kata Dicky saat dikonfirmasi, Selasa (10/11).

Adapun jika setelah terjadinya kerumunan massa itu tidak terlihat lonjakan kasus, tidak berarti kondisi aman. Itu hanya berarti adanya testing dan tracing yang rendah. Sehingga kasus covid-19 tidak terungkap.

Baca juga: Massa FPI Sambut Kepulangan Rizieq Shihab

"Bahwa ternyata klaster tidak ada atau tidak terlihat di kasusnya, masalahnya karena rendahnya testing. Ini bukan hal yang berarti aman," jelasnya.

"Terjadi kombinasi antara banyaknya keramaian massa yang terjadi ditambah dengan intervensi testing dan tracing yang tidak optimal atau rendah akhirnya kombinasi sempurna terjadinya ledakan kasus di masyatakat," lanjutnya.

Ia pun menyayangkan banyak kasus covid-19 yang terjadi justru tanpa gejala. Hal itu karena covid-19 terjadi pada warga usia dewasa muda dengan faktor usia muda dan imunitas baik. Namun, jika tidak dideteksi justru akan membuat kelompok ini mengalami kesehatan dalam jangka panjang. Nantinya berpotensi adanya ledakan orang yang sakit di rumah sakit.

"Yang disadari atau tidak ini banyak orang yang terinfeksi walaupun tidak bergejala. Karena beberapa faktor usia muda, imunitas baik. Ya mereka akan mengalami kesehatan dalam jangka panjang," ungkapnya.

Untuk itu, jika terjadi kerumunan massa seperti peristiwa menyambut tokoh agama ini, demonstrasi, hingga libur panjang perlu ada testing yang masif. Begitu pun dengan masyarakat yang menerapkan 3M berupa mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya