GUNA mengantisipasi munculnya klaster karena libur panjang akhir pekan di akhir Oktober nanti, Pemprov DKI Jakarta melakukan rapat dengan pemerintah pusat yang juga dihadiri oleh Kemenko Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengungkapkan Pemprov DKI dan pemerintah pusat sudah bersinergi untuk mengantisipasi munculnya klaster.
Baca juga: Anggaran Bansos DKI Cukup sampai Akhir Tahun
"Antisipasi liburan panjang sedang dirapatkan Pak Gubernur, juga tadi pagi sudah rapat dengan pemerintah pusat mengambil langkah-langkah terkait antisipasi libur panjang," kata Ariza di Balai Kota, Kamis (22/10).
Ariza mengimbau agar meski nantinya ada libur yang cukup panjang, masyarakat Jakarta tetap berada di rumah dan tidak melakukan perjalanan liburan.
"Memang kami minta kepada seluruh masyarakat sejauh mungkin tidak melakukan liburan ke luar kota. Biasanya yang terjadi itu ya libur ke sekitar Jakarta, ada yang ke Puncak, mungkin ke Anyer, mungkin ke Bandung, Bogor. Ya hati-hati, sedapat mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran seperti yang disampaikan Pak Gubernur, juga saya sampaikan berkali-kali tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," ujarnya.
Menurutnya, selama pelonggaran terjadi juga akan dibarengi dengan meningkatnya potensi interaksi. Dari situ tentunya akan meningkat potensi penyebaran Covid-19.
"Kami minta melaksanakan protokol Covid-19. Pertama, tetap berada di rumah kecuali penting. Kedua, melakukan protokol covid-19. Ketiga, yang tidak kalah penting meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh," tukasnya. (OL-6)