Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
JAKARTA International Velodrome (JIV) sudah kembali dibuka untuk publik, terhitung sejak Senin (19/10). Pembukaan JIV seiring dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, untuk menghambat penyebaran virus covid-19.
Manager JIV Raswandika Sutman, mengatakan sebelum memasuki area Velodrome, para pengunjung diwajibkan mengisi data pada formulir yang telah disediakan. Bisa juga mengisi tautan bit.ly/daftarpengunjungJIV atau bisa juga melakukan scan QR Code yang telah sediakan.
Dengan menggunakan QR Code, menurut Raswandika, pengelola Jakarta International
Velodrome akan mengetahui asal usul pengunjung. Misalnya apakah warga ber-KTP Jakarta maupun dari luar Jakarta. Selain itu, melalui QR Code akan ter-capture jumlah rombongan dan berapa lama pengunjung berada di area Velodrome.
“Jadi kita real time bisa mengawasi mereka,” katanya, di Jakarta, Rabu (21/10).
Selama PSBB transisi kali ini, jelas dia, pengelola JIV juga membatasi pengunjung hanya sebanyak 1.500 orang atau 50% dari kapasitas normal yang bisa mencapai 3.000 orang.
Meski begitu, para pengunjung tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan covid-19. Adapun yang wajib dipatuhi seperti, memakai masker sesuai standar kesehatan yang berlaku, melakukan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, disarankan membawa hand sanitizer, menjaga jarak, berolahraga secara mandiri dan tidak berkerumun.
"Anak usia 0-9 tahun dan lansia diatas usia 60 tahun untuk sementara dilarang masuk. JIV juga tidak menyediakan parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraan," ujarnya.
Selama masa PSBB transisi kali ini, jam operasional Jakarta International Velodrome yakni Senin- Kamis pukul 06.00-09.00 dan 16.00-21.00 WIB. Sedangkan di hari Jumat - Minggu pukul 06.00-21.00 WIB.
Dibukanya kembali JIV untuk mengakomodir warga Jakarta yang hendak berolahraga. Terlebih akhir-akhir ini, minat warga Jakarta untuk berolahraga sangat tinggi, meski dalam kondisi pandemi covid-19 (OL-13)
Baca Juga: Marine Aquagriculture: Pertanian Modern Berbasis Air Laut
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 resmi dibuka di Halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (26/7) malam.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved