Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH pusat telah menetapkan batas atas biaya tes usap (swab test), yakni Rp900ribu.
Menindaklanjuti ketetapan ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan bertemu pengelola laboratorium dan rumah sakit swasta. Tujuannya, menyeragamkan biaya tes usap di wilayah Ibu Kota.
"Kami akan mengumpulkan teman-teman laboratorium untuk evaluasi. Kita tahu fluktuasi harga apa pun waktu itu sangat beragam. Dulu APD harganya mahal, sekarang sudah turun. Tentu menjadi bagian untuk koreksi dan evaluasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, Selasa (6/10).
Baca juga: Masyarakat Sambut Baik Rencana Pengendalian Harga Swab Test
Menurutnya, upaya menyeragamkan biaya tes usap tidak semudah biaya tes cepat. Sebab dalam persiapannya, alat yang dibutuhkan untuk tes usap jauh lebih banyak dan lebih mahal. Penyediaan tes usap juga harus disertai dengan tenaga medis yang tersertifikasi.
Di lain sisi, Kementerian Kesehatan belum mengeluarkan edaran resmi untuk penetapan biaya tes usap. Widyastuti mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan biaya tes usap lebih mahal.
"Beberapa komponen terkait tes swab itu kan banyak. Ada VTM, ada reagen. Nah, reagen itu ada beberapa alat yang beredar dari berbagai merek. Ada yang kapasitas besar dan kapasitas kecil,” papar Widyastuti.
Baca juga: Biaya Tertinggi Swab Mandiri Rp900 Ribu
“Jadi yang kami rekomendasikan adalah terstandar secara WHO, Kemenkes atau Satgas. Ini tentunya kalau sudah ada regulasi terkait harga itu, akan kita evaluasi kepada teman-teman," imbuhnya.
Pihaknya juga berencana mengumpulkan pengelola dari 56 laboratorium yang memiliki jaringan dengan DKI. Dalam hal ini, untuk memeriksa spesimen tes usap selama pandemi covid-19.
"Kalau di luar itu, kami tidak bisa kasih rekomendasi. Karena di luar jejaring kami,” tandasnya.(OL-11)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved