Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat jumlah kendaraan yang melintas pada jalur protokol menurun sekitar 21% ketika pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta Jilid II saat ini dibanding ketika PSBB transisi.
"Perbandingan volume kendaraan bermotor seminggu sebelum PSBB dengan seminggu saat masa PSBB terjadi penurunan volume sebesar 18% hingga 21%," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/9).
Sambodo menuturkan penurunan volume kendaraan bermotor yang cukup signifikan itu terjadi di ruas jalan yang berdekatan dan menuju pusat perkantoran.
"Misalkan Jalan Sudirman-MH Thamrin," ujar Sambodo.
Baca juga: 46 Pengendara Terjaring Razia Tibmask, Salah Satunya Dokter
Sementara itu, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Fahri Siregar mencontohkan jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Sudirman-MH Thamrin mencapai 89.446 unit pada Senin (7/9).
Namun volume kendaraan pada Senin (14/9), menurun 21,1% atau menjadi 70.509 unit pada jalur protokol ibu kota tersebut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 'menarik rem darurat' guna mencabut kebijakan PSBB Transisi dan memberlakukan kembali PSBB di ibu kota.
Alasan Anies mengambil keputusan tersebut adalah karena tiga indikator yang sangat diperhatikan Pemprov DKI Jakarta yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus covid-19, serta tingkat kasus positif di Jakarta.
Pemberlakuan PSBB jilid II ini adalah pada 14 hingga 27 September 2020, kemudian Anies memperpanjang kembali PSBB itu sampai 11 Oktober mendatang. (Ant/OL-1)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved