Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ada 2 Hotel Untuk Isolasi Mandiri di DKI Jakarta, Ini Prosedurnya

Hilda Julaika
28/9/2020 19:22
Ada 2 Hotel Untuk Isolasi Mandiri di DKI Jakarta, Ini  Prosedurnya
Hotel U Stay di Mangga besar jadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19(MI.Andri widiyanto)

SELAIN Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran yang digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 gejala ringan atau orang tanpa gejala, Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan dua hotel yang akan digunakan sebagai tempat penyangga isolasi mandiri.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani mengungkapkan, ke-2 hotel itu ialah Ibis Style Mangga Dua dan U Stay Mangga Besar. Biaya isolasi di 2 hotel itu ditanggung oleh pemerintah pusat.

Adapun untuk teknis penggunaan kamar hotel untuk isolasi, jelas Fify, bekerja sama dengan puskesmas terdekat dari pasien. Prosedur pertama, masyarakat atau pasien yang memiliki gejala atau sudah dinyatakan positif covid-19 harus melaporkan diri ke puskesmas.

Setelah itu, akan ada penentuan penempatan pasien untuk isolasi mandiri. Apabila RSD Wisma Atlet masih memiliki kapasitas maka akan ditempatkan di sana. Namun, jika kapasitas ruang isolasi mandiri sudah penuh maka akan direkomendasikan di antara dua hotel yang sudah ditetapkan untuk isolasi mandiri oleh pemerintah.

“Ya, jadi bukan pasien yang menentukan mau di sini atau di situ, tapi apabila kita melihat kapasitas flat isolasi mandiri Kemayoran sudah mulai full, baru kami alihkan,” jelas Fify dalam diskusi secara virtual, Senin (28/9).

Baca juga : Masih Bandel, 22ribu Orang Terciduk tak Bermasker di Jakarta

Adapun untuk teknis penggunaan hotel, Dinkes DKI bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk melakukan pengawasan seperti Kodam Jaya, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata. Dinkes DKI memiliki peranan untuk pengawasan dan pemeriksaan epidemiologi pasien selama isolasi di hotel.

“Jadi koordinasi itu yang kami bangun bersama pemerintah pusat untuk menerima pasien tersebut. Alhamdulillah koordinasi kami dengan flat isolasi mandiri cukup bagus, jadi kalau dikatakan bahwa di sana sedang full banget, tarik rem dulu, maka kami pindahkan ke hotel. Jadi tarik ulurnya seperti itu,”ungkapnya.

Fify memastikan, kedua hotel rujukan untuk isolasi mandiri sudah dikhususkan pelayanannya untuk pasien covid-19. Artinya tidak menerima tamu dengan penyakit umum lagi.

“Sudah full covid-19, jadi sudah tidak menerima pasien umum lagi. Itu memang oleh Kemenpar dikontrak full untuk seluruh covid-19. Jadi tidak terima pasien umum,”pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya