Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ikappi: PSBB atau Tidak, Ekonomi Harus Jalan

Putri Anisa Yuliani
10/9/2020 13:25
Ikappi: PSBB atau Tidak, Ekonomi Harus Jalan
Pedagang bumbu masak mempersiapkan dagangannya yang akan dijual secara daring di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (7/9/2020).(MI/Andri Widiyanto)

KETUA DPW DKI Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Miftahudin mendukung apapun keputusan yang diberlakukan oleh Pemprov DKI mengenai kebijakan penanganan covid-19.

Namun demikian, ia menegaskan sama seperti PSBB total sebelumnya, pasar tidak boleh sampai ditutup karena ekonomi harus terus berjalan.

"PSBB atau tidak proses perekonomian harus terus berjalan, pedagang harus terus berdagang. Pembeli terus membeli agar kebutuhan produksi aman, agar kebutuhan masyarakat aman, dan agar masyarakat tetap bertahan," kata Miftahudin saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (10/9).

Pihaknya pun menegaskan sudah menyosialisasikan dan mengedukasi para pedagang agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Dalam beberapa minggu terakhir ini kami tetap melakukan upaya-upaya mandiri dalam rangka menjaga agar penyebaran covid-19 di pasar tradisional tidak terjadi. Langkah ini kita lakukan karena memang kami belum mendapat sentuhan yang efektif dan berkelanjutan terutama dari Perumda Pasar Jaya," jelasnya.

Baca juga: Jakarta PSBB, Garuda Tunggu Kepastian Soal Pengetatan Transportasi

Sebelumnya, pihaknya sudah sering kali mengusulkan kepada Pemprov DKI untuk mengupayakan hal-hal kecil namun penting untuk meminimalisir penularan covid-19 baik dari pedagang ke pembeli atau sebaliknya.

"Kami sudah usulkan kepada Perumda Pasar Jaya dan Pemprov DKI untuk melakukan langkah dan upaya-upaya yang memperkecil penyebaran covid-19, tapi sepertinya tidak dilakukan dengan baik sampai dengan saat ini. Jauh-jauh hari kami sudah berikan informasi harus melakukan sekat plastik tanpa membatasi jumlah pedagang. Ini penting dan murah, juga efektif diterapkan di pasar tradisional agar menjadi pembatas komunikasi antara pedagang dengan pembeli," tuturnya.

Contoh lain yang bisa ditiru seperti yang dilakukan oleh pengelola Pasar Surya, Surabaya, Jawa Timur.

"Adanya pembagian nampan kecil gratis ke pedagang dan pembeli. Agar terhindar kontak langsung saat pertukaran uang membeli dan uang kembalian. Ini adalah contoh-contoh langkah kecil yang efektif jika kita taat melakukan bersama-sama dengan tetap mengedepankan protokol covid-19," tegasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya