Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menarik rem darurat dan mengembalikan kebijakan penanganan covid-19 kepada masa PSBB pratransisi yang sebelumnya pernah diberlakukan pada masa awal pandemi.
Ini artinya kegiatan usaha perkantoran akan dilarang beroperasi.
"Kita kembalikan kegiatan usaha yang boleh beroperasi di tempatnya hanya bagi yang esensial. Untuk yang tidak esensial silahkan bekerja dari rumah, sekolah dari rumah. Bukan usahanya yang dihentikan tetapi bekerjanya yang dipindahkan," ungkap Anies dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/9).
Sebagai dampak dari hal ini, tentu akan ada karyawan-karyawan yang akan dirumahkan atau dikurangi upahnya.
Untuk itu, Anies menegaskan pihaknya akan bersiap untuk kembali memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak ekonominya akibat PSBB.
"Kami akan kembali memberikan bansos. Bansos diberikan kepada orang-orang yang dulu pernah menerimanya. Untuk detilnya akan kami umumkan nanti," tukasnya.
Bansos ini tidak hanya diberikan oleh Pemprov DKI tetapi juga diberikan oleh Kementerian Sosial.
Sebelumnya di masa awal pandemi covid-19, Pemprov DKI memberlakukan PSBB dan memberikan bansos pada 2,4 juta KK yang terdampak. Bansos bernilai Rp300ribu itu terdiri dari beras, minyak goreng, terigu, makanan kaleng, dan makanan ringan. (OL-8)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved