Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menargetkan peningkatan kapasitas tes PCR di ibu kota mencapai 10 ribu orang per hari.
Saat ini, rata-rata Dinkes DKI mampu memeriksa 7-8 ribu orang per hari atau jika ditotal rata-rata ada lebih dari 40 ribu orang yang dites PCR per pekan. Jumlah tes swab PCR yang mampu dicapai saat ini sudah melampaui standar WHO yakni seribu orang per 1 juta penduduk per pekan.
"Dengan jumlah penduduk DKI 10.800.000 orang atau 11 juta orang, kami diwajibkan mengetes 11 ribu orang per pekan. Sementara kami sudah mampu 40-55 ribu orang per pekan. Apakah kami puas? Belum. Saya ingin kejar sampai pada 10 ribu orang per pekan," kata Widyastuti dalam webinar Bincang-bincang Seputar (Bibir) Covid-19, Kamis (3/9).
Menurutnya, dengan semakin banyak orang yang dites akan memperkecil penularan karena orang yang positif tertular virus bisa segera diisolasi.
Baca juga: Kapasitas Tes PCR DKI Meningkat Tembus 7.270 Orang
Selain itu, banyaknya kapasitas tes akan membawa angka yang sangat akurat terhadap kondisi wabah yang ada. Ia pun memahami peningkatan tes memiliki konsekuensi dengan bertambahnya angka positif.
"Tapi di situlah memang manfaatnya. Apakah lantas ada wabah lalu kita diamkan saja biar angkanya kecil? Kalau kita diamkan justru penularannya bisa ke mana-mana dan angkanya tidak akurat," jelasnya.
Widyastuti sedikit bercerita tentang kondisi wabah covid-19 di Jakarta pada Maret hingga Mei. Saat itu kondisi pemeriksaan tes PCR baru saja memenuhi standar WHO. Lalu dikatakan prediksi puncak penularan di Jakarta adalah pada Mei atau Juni.
Namun, seiring dengan meningkatnya tes, prediksi itu pun meleset karena dari jumlah tes pun warga yang terpapar didapati semakin tinggi.
"Perkiraan kita soal puncak meleset. Ternyata angka saat Mei itu relatif kecil. Jadi kita tidak mau tinggal diam. Kita harus tingkatkan terus tes. 'Tracing' saja tidak ckup. Setelah kasus ketemu konsekuensinya bisa cepat diisolasi, cepat pula memutus rantai," pungkasnya.(OL-5)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.720. Jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.824 orang. Jumlah yang melakukan isolasi mandiri 7.143 orang.
Saat ini, Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 System.
Saat ini, harga tes PCR di berbagai fasilitas kesehatan masih bervariasi satu dengan lainnya. Bervariasinya harga tersebut disebabkan keterbatasan stok reagen di lapangan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan hari ini dilaporkan ada 1.450 kasus baru covid-19.
Partai Solidaritas Indonesia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas tes dan tracing sebab kapasitas tes PCR di Jakarta belum mencapai 10.000 tes per hari.
Di samping peningkatan kapasitas tes, Anies juga mengiringinya dengan peningkatan tracing (pelacakan) maupun treatment (perawatan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved