Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menargetkan peningkatan kapasitas tes PCR di ibu kota mencapai 10 ribu orang per hari.
Saat ini, rata-rata Dinkes DKI mampu memeriksa 7-8 ribu orang per hari atau jika ditotal rata-rata ada lebih dari 40 ribu orang yang dites PCR per pekan. Jumlah tes swab PCR yang mampu dicapai saat ini sudah melampaui standar WHO yakni seribu orang per 1 juta penduduk per pekan.
"Dengan jumlah penduduk DKI 10.800.000 orang atau 11 juta orang, kami diwajibkan mengetes 11 ribu orang per pekan. Sementara kami sudah mampu 40-55 ribu orang per pekan. Apakah kami puas? Belum. Saya ingin kejar sampai pada 10 ribu orang per pekan," kata Widyastuti dalam webinar Bincang-bincang Seputar (Bibir) Covid-19, Kamis (3/9).
Menurutnya, dengan semakin banyak orang yang dites akan memperkecil penularan karena orang yang positif tertular virus bisa segera diisolasi.
Baca juga: Kapasitas Tes PCR DKI Meningkat Tembus 7.270 Orang
Selain itu, banyaknya kapasitas tes akan membawa angka yang sangat akurat terhadap kondisi wabah yang ada. Ia pun memahami peningkatan tes memiliki konsekuensi dengan bertambahnya angka positif.
"Tapi di situlah memang manfaatnya. Apakah lantas ada wabah lalu kita diamkan saja biar angkanya kecil? Kalau kita diamkan justru penularannya bisa ke mana-mana dan angkanya tidak akurat," jelasnya.
Widyastuti sedikit bercerita tentang kondisi wabah covid-19 di Jakarta pada Maret hingga Mei. Saat itu kondisi pemeriksaan tes PCR baru saja memenuhi standar WHO. Lalu dikatakan prediksi puncak penularan di Jakarta adalah pada Mei atau Juni.
Namun, seiring dengan meningkatnya tes, prediksi itu pun meleset karena dari jumlah tes pun warga yang terpapar didapati semakin tinggi.
"Perkiraan kita soal puncak meleset. Ternyata angka saat Mei itu relatif kecil. Jadi kita tidak mau tinggal diam. Kita harus tingkatkan terus tes. 'Tracing' saja tidak ckup. Setelah kasus ketemu konsekuensinya bisa cepat diisolasi, cepat pula memutus rantai," pungkasnya.(OL-5)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.720. Jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.824 orang. Jumlah yang melakukan isolasi mandiri 7.143 orang.
Saat ini, Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 System.
Saat ini, harga tes PCR di berbagai fasilitas kesehatan masih bervariasi satu dengan lainnya. Bervariasinya harga tersebut disebabkan keterbatasan stok reagen di lapangan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan hari ini dilaporkan ada 1.450 kasus baru covid-19.
Partai Solidaritas Indonesia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas tes dan tracing sebab kapasitas tes PCR di Jakarta belum mencapai 10.000 tes per hari.
Di samping peningkatan kapasitas tes, Anies juga mengiringinya dengan peningkatan tracing (pelacakan) maupun treatment (perawatan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved