Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gencarkan Sosialisasi Masker

Putra Ananda
02/9/2020 23:59
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gencarkan Sosialisasi Masker
Polres pelabuhan Tanjung Priok(Dok. Pribadi)

GUNA mendukung adaptasi kebiasaan baru atau new nromal di kawasan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta mengadakan kegiatan sosialisasi penggunaan masker.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan covid-19 dalam masa adaptasi kebiasaan baru.

"Kami melihat ada geliat aktivitas ekonomi Pelabuhan Tanjung Priok. Di sisi lain, perkembangan yang menggembirakan ini membuat masyarakat jadi cenderung abai terhadap protokol kesehatan masa adaptasi kebiasaan baru,” jelas Ahrie kepada media di Jakarta, Rabu (2/9).

Kegiatan sosialisasi dikemas dalam acara bertajuk #PriokBermasker. Deklarasi acara tersebut akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, Komandan Lantamal III/Jakarta dan Stakeholder di wilayah pelabuhan, seperti Jajaran Direksi Pelindo, dan Kepala Kantor Kesyahbandaran.

Ahrie memerinci, Jika tidak diantisipasi, pelonggaran penerapan protokol kesehatan di Tanjunh Priok dikhawatirkan akan melahirkan ledakan korban reaktif yang lebih besar pada waktu mendatang. Oleh karena itu kegiatan deklarasi #PriokBermasker, lanjut Ahrie, diharapkan menjadi pengingat dan memberi dampak yang masif di masyarakat.

“Komitmen para stakeholder dalam Deklarasi #PriokBermasker ini diharapkan memberi dampak positif bagi komitmen masyarakat mengenakan masker di lingkungan kerja dan saat berada di area publik,” ucapnya.

Baca juga : Kapasitas ICU Covid-19 Tersisa 19%

General Manager Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Guna Mulyana mengapresiasi inisiasi deklarasi #PriokBermasker yang dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung. Menurutnya, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di masa pandemi ini termasuk membangun kesadaran masyarakat untuk meminimalisir dampak pandemi sampai lingkungan terdekat kita.

“Suatu terobosan baru untuk kita bersama-sama menjaga Pelabuhan Tanjung Priok dari dampak pandemi, dimana pasca dicabutnya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ini muncul klaster-klaster baru pasien Covid-19 yang reaktif, salahsatunya dari klaster tempat kerja,” tutur Guna.

Beberapa waktu sebelumnya, Pelabuhan Indonesia II (Persero) merilis laporan semester I-2020, yang menunjukkan arus peti kemas sepanjang Januari hingga Juli 2020 di Pelabuhan Tanjung Priok turun 9,54 persen menjadi 3,48 juta TEUs periode yang sama pada 2019 (Sebesar 3,85 juta TEUs).

"Penurunan trafik peti kemas di masa pandemi memang masih terasa, namun sebagai fasilitator perdagangan kami siap menjaga kelancaran arus ekspor impor nasional," kata Direktur Utama IPC Arif Suhartono di Jakarta, Senin (31/8).

Dimasa pandemi ini, Pelabuhan Tanjung Priok tetap membuka pelayaran langsung dengan rute pelayaran internasional ke berbagai negara tujuan dia ntaranya Australia, China, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan dan Asia Tenggara. Bisnis IPC sendiri diprediksi mengalami penurunan hingga akhir tahun 2020 di kisaran 10 persen. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya