Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan aplikasi guna mempermudah pelacakan atau tracing pada pasien covid-19.
Aplikasi ini diperlukan sebab, pasien terpapar covid-19 kerap lupa dengan siapa mereka bertemu dalam 14 hari sebelumnys saat dilakukan wawancara oleh tim surveilans.
"Kita akan dibantu aplikasi supaya memudahkan. Kadang warga yang positif itu suka lupa, 14 hari terakhir itu ke mana saja. Sehingga itu menyulitkan untuk mencari kontaknya," kata Widyastuti, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (28/8).
Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penelusuran kontak yang dimiliki oleh Pemprov DKI.
Baca juga : Kapasitas RS Tersisa 30%, Ini Upaya Dinkes DKI
Seiiring dengan meningkatnya penelusuran kontak nanti, hal ini juga berpotensi meningkatkan jumlah warga yang harus dites usap. Oleh karenanya, hal ini juga harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas pemeriksaan.
Sementara itu, ia juga berpendapat naiknya angka 'positivity rate' atau tingkat positif di Jakarta disebabkan penuluran kontak dan tes usap yang sudah sangat baik di Jakarta.
"Ya artinya dengan kami saat ini positivity rate-nya meningkat, tentu efektivitas contact tracing kita semakin bagus," tegasnya (OL-7)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved