Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Dalang Penembakan Kelapa Gading Diduga Gelapkan Uang Perusahaan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
27/8/2020 12:31
Dalang Penembakan Kelapa Gading Diduga Gelapkan Uang Perusahaan
Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara menggelar rekonstruksi pembunuhan bos bisnis pelayaran, Sugianto di Polda Metro Jaya.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

DALANG penembakan terhadap bos ekspedisi di Kelapa Gading, Nur Lutfiah, dilaporkan ke polisi oleh Komisaris PT Dwi Putra Tirtajaya, Sumartono Ida.

Laporan itu terkait penggelapan uang perusahaan dengan modus menggelapkan pembelian bahan bakar minyak untuk kapal laut perusahaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, awalnya, pelaku membeli bahan bakar untuk kapal KM Fujin untuk perjalanan pengangkutan barang berupa pupuk milik PT USDA Seroja Jaya dari Gresik, Jawa Timur ke Ketapang.

Pelaku awalnya mengaku telah membayar namun setelah dicek bukti pembayarannya nihil.

Baca juga: Pembunuh Sugianto Tilap Pajak Rp1,8 Miliar

Yusri menyebut kerugian yang dialami pelapor mencapai Rp148.220.160.

"Dengan adanya temuan tersebut pelapor menduga masih ada dugaan penggelapan uang perusahaan yang dilakukan pelaku," papar Yusri, Kamis (27/8).

Yusri mengaku, hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penggelapan dana yang dilakukan otak penembakan bos ekspedisi di Kelapa Gading itu.

"Masih penyelidikan ya (kasus penggelapan uang minyak)," ujarnya.

Sebelumnya, Yusri mengatakan pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan berencana, terhadap bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto, 51, yang diotaki karyawatinya di bagian administrasi keuangan, Nur Lutfiah.

Sejauh ini, polisi telah membekuk 12 pelaku dan menetapkan mereka sebagai tersangka.

"Kita masih dalami dan pemberkasan masih berjalan. Apakah kemungkinan ada tersangka lain, masih kita susun dan kita dalami terus," ungkap Yusri. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya