Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUMLAH rata-rata kasus baru covid-19 di DKI Jakarta kini mencapai 400 kasus tiap harinya. Pemprov DKI Jakarta pun kembali harus memperpanjang PSBB Transisi Fase 1 untuk yang keempat kalinya.
Tidak ada sektor tambahan yang dibuka dalam tahap ini. Begitu pula dengan sekolah tatap muka. Pemprov DKI belum akan membuka sekolah secara tatap muka seperti yang sudah dilakukan di daerah tetangga yakni Kota Bekasi serta di provinsi lainnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menegaskan hal tersebut.
"Untuk sekolah, DKI terus pertimbangkan yang terbaik. Karena memang kita tak ingin sekolah jadi klaster baru sebagaimana di negara-negara lain yang dirasa aman," ungkap Ariza di Balai Kota, Jumat (14/8).
Di negara lain seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, kasus baru covid-19 bermunculan justru saat sekolah tatap muka kembali digelar. Untuk itu, Ariza berharap para orangtua murid bersabar sembari mendampingi anak-anak belajar dari rumah.
"Ketika dibuka sekolah kemudian ada klaster baru. Mudah-mudahan ini jadi pertimbangan kita untuk belum membuka sekolah," tegasnya.
Sebelumnya, desakan untuk membuka sekolah secara bertahap datang dari dua anggota DPRD DKI yakni politikus PDIP Johnny Simanjuntak dan anggota Fraksi PPP Hasbiallah Ilyas.
Johnny sebelumnya merekomendasikan agar sekolah secara bertahap dibuka dimulai dari jenjang yang paling tinggi yakni SMA/SMK. Kemudian sekolah tatap muka bisa dilakukan seluruh jenjang tahun depan.
Sementara itu, politikus PPP Hasbiallah Ilyas menyebut pembukaan sekolah bisa menjadi solusi bagi para orangtua yang tidak mampu membelikan kuota internet untuk sekolah daring bagi anak-anaknya. Pembukaan sekolah disarankan hanya di zona hijau. (OL-8).
Pembatasan dilakukan tidak lagi di luar Bodetabek tetapi di titik-titik perbatasan antara Jakarta dengan Bodetabek.
"Ini memang paling rentan. Puncak dari semua yang dikhawatirkan jujur ada di pasar. Paling rawan. Maka dari itu kita terus sosialisasi,"
Selama PSBB masa transisi, pengunjung harus mendaftar melalui daring untuk mendapatkan tiket masuk.
Hal itu bisa menjadi ancaman penularan covid-19 di lingkung an perkantoran.
Dalam masa transisi tidak ada tanda-tanda kasus Covid-19 menurun
"Jadi di semua pasar nanti dijalankan pemeriksaan sebelum masuk dan jalur lalu lalang orang akan diatur supaya satu arah," kata Anies
Politikus Partai Persatuan Pembangunan Hasbiallah Ilyas mendukung pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau covid-19.
PEMPROV DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dibuka kembali.
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian dan membahasnya dengan lintas SKPD.
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Menurutnya, jenjang-jenjang yang lebih rendah nantinya akan secara bertahap dibuka setelah ada keputusan yang lebih lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved