Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gage tidak Efektif karena Mayoritas Warga DKI Gunakan Motor

Yanti Nainggolan
14/8/2020 12:19
Gage tidak Efektif karena Mayoritas Warga DKI Gunakan Motor
Kepadatan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menuju Pancoran, Jakarta.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

PENGAMAT transportasi Darmaningtyas menilai tidak adanya peningkatan signifikan pada angkutan umum di Jakarta pascapenerapan kembali kebijakan ganjil-genap (gage) adalah karena moda utama warga DKI Jakarta adalah sepeda motor. Sistem gage juga tidak membuat perubahan besar pada tingkat kemacetan.

"(Lalu lintas) banyak dipenuhi motor karena pengendara mobil umumnya bisa bekerja di rumah," kata dia saat dihubungi, Jumat (14/8).

Ini juga alasan mengapa tingkat kemacetan masih di bawah normal. Hanya 50% dari kepadatan di hari normal sebelum ada pandemi covid-19.

"(Kemacetan) terjadi pada pagi dan sore saja. Kalau sudah merata, pagi sampai sore, baru kita bisa bilang kondisi lalu lintas normal," terang dia.

Baca juga: Banyak Pelanggaran, Dishub DKI Jakarta Tiadakan 32 KKP

Namun, penerapan ganjil-genap pada motor juga dirasa kurang tepat. Pasalnya, Pemprov DKI kemungkinan akan kewalahan mengawasi kendaraan roda dua tersebut karena jumlahnya yang jauh lebih banyak daripada mobil.

"Baiknya pelarangan motor berdasarkan kawasan seperti dulu, sudah tepat," saran dia.

Sebanyak 25 ruas jalan Ibu Kota kembali menerapkan ganjil genap sesuai Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2019 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

Jam operasi ganjil genap di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sama dengan penerapan sebelum masa pandemi, yakni pukul 06.00 WIB-10.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-21.00 WIB. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya